3 Versi Sejarah Perayaan Maulid Nabi

LENSAISH.COM – Perayaan maulid nabi dalam sejarah Islam sudah berlangsung lama, sejak ribuan tahun yang lalu. Setidaknya ada tiga teori tentang asal-mula perayaan maulid nabi.

Pertama, perayaan maulid pertama kali diadakan sekitar abad 4- 6 Hijriyah oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir yang berhaluan Syiah Ismailiyah (Rafidhah). Di bawah kepemimpinan Abu Tamim yang bergelar Al-Mu’iz Dinillah. Perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW oleh dinasti ini hanya salah satu bentuk perayaan saja. Selain itu, mereka juga mengadakan perayaan hari Asyura, perayaan Maulid Ali, Maulid Hasan, Maulid Husain, Maulid Fathimah dan lainnya.

Kedua, perayaan Maulid di kalangan Ahlussunnah pertama kali diadakan oleh Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri, Gubernur Irbil di wilayah Irak, Beliau hidup pada tahun 549-630 H. Pada saat perayaan maulid sang Gubernur mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu dan seluruh rakyatnya. Beliau menjamu mereka dengan hidangan makanan, memberikan hadiah, bersedekah kepada fakir-miskin dan lainnya.

Baca Juga  Adidas Minta Maaf, dari Mana Asal Wayang Kulit Sebenarnya?

Baca juga:

Ketiga, perayaan maulid pertama kali diadakan oleh sultan Shalahuddin Al-Ayubbi (567-622 H), penguasa Dinasti Ayyub (dibawah kekuasaan Daulah Abbasiyyah). Tujuan beliau untuk meningkatkan semangat jihad kaum muslimin, dalam rangka menghadapi perang salib melawan kaum salibis dari eropa dan merebut Yerusalem dari kerajaan Salibis.

Begitulah teori tentang asal pertama kali perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu sepatutnya Kita sebagai seorang muslim yang merupakan umatnya Kanjeng Nabi harus senang dan bergembira dengan datangnya bulan Maulid Nabi dan merayakannya dengan penuh ikhlas dan bijak.

  • Penulis: Khoirotunnisa’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *