5 Adab Seorang Murid Terhadap Gurunya Menurut Kitab Ta’limul Muta’allim

LENSAISH.COM – Dalam belajar, tujuan kita pada umumnya adalah memperoleh ilmu yang berkah dan bermanfaat. Untuk sampai pada tujuan tersebut, salah satu jalannya yaitu dengan menjaga adab kita agar mendapat ridha guru.

Sebagaimana yang telah kita sepakati, bahwa guru adalah orang tua yang patut kita hormati ketika kita sedang mencari ilmu. Oleh karna itu, penting bagi kita untuk tahu bagaimana seharusnya seorang murid bersikap.

Apa saja adab yang perlu kita jaga?

Berikut 5 adab seorang murid terhadap gurunya:

  1. Tidak Berjalan di Depan Guru

Ketika kita memiliki aktivitas di luar rumah, kemudian melihat ada guru berjalan di depan kita, maka janganlah kita mendahului langkahnya. Jika guru menghendaki kita berjalan di depannya, maka bungkukkan badan. Kemudian, menepi dan tundukkan pandangan ketika guru akan melintas di depan kita.

Baca Juga  Tuhan yang “Gak Tau Diri”

Baca Juga:

  1. Tidak Duduk di Tempat Duduk Guru (yang biasa digunakan untuk mengajar)

Kita tidak patut melakukan hal sembarangan terhadap orang yang telah berjasa terhdap kita. Apalagi ia adalah seorang guru, orang yang telah mengajarkan hal baru. Sebagai pelajar, tidak layak bagi kita duduk di tempat yang biasa guru duduki ketika mengajar, karena itu merupakan salah satu adab yang patut dijaga.

  1. Jangan Mendahului Pembicaraan Tanpa Izin Guru

Sebagai makhluk sosial terkadang kita senang sekali berbica ataupun bercerita, sehingga kadang kita lupa siapa yang sedang kita hadapi. Di hadapan guru, seorang murid sebaiknya tidak mengawali pembicaraan, kecuali kita sudah mendapat izin untuk menyampaikan sesuatu.

Baca Juga  Apa Itu Liputan Investigasi? Ini Penjelasannya!
  1. Sedikit Berbicara dan Tidak Bertanya Hal yang Membuat Guru Tidak Nyaman

Setelah mendapat izin untuk berbicara dari guru, hal yang sebaiknya dihindari adalah menjelaskan terlalu dalam atas apa yang ditanyakan guru. Berbicara secukupnya, menjawab sesuai dengan pertanyaan guru, menghindari pertanyaan yang membuat guru tidak nyaman.

  1. Ketika Bertamu, Sabar Menunggu Hingga Guru Keluar

Hal ini mungkin tidak hanya berlaku ketika kita sedang bertamu di rumah guru, melainkan juga berlaku ketika kita bertamu di tempat lain. Seringkali terjadi, saat bertamu kita tidak sabar sehingga mengetuk pintu hingga berulang-ulang. Kita tidak peduli apa yang sedang dilakukan tuan rumah di dalam. Bisa jadi tuan rumah sedang istirahat, sibuk atau sedang tidak di rumah.

Baca Juga  Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari

Baca Juga:

Sebagai murid, adab kita ketika bertamu yaitu mengetuk pintu maksimal 3x, jika guru atau tuan rumah tidak keluar, maka kita dianjurkan pulang atau datang di lain waktu. Jeda mengetuk juga jangan terlalu sering. Jangan masuk, jika tidak dipersilakan.

  • Penulis: Afifatun Ni’mah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *