LENSAISH.COM, SEMARANG – Kelompok 31 KKN (Kuliah Kerja Nyata) UIN (Universitas Islam Negeri) Walisongo Ke-77 gelar nonton bareng santri TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dusun Jetak, Desa Duren Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Sabtu (23/10/2021).
Kegiatan yang dihadiri oleh pengrus TPQ, perangkat desa, warga setempat dan puluhan santri tersebut diselenggarakan pada pukul 18.00-22.00 WIB.
Sebelum pemutaran film dimulai, peserta bersama-sama membaca tahlil.
Aushi, penyelenggara acara mengatakan bahwa acara tersebut digelar atas dasar menyemarakkan Hari Santri Nasional 2021, juga untuk ngalap berkah dari pejuang resolusi jihad terdahulu.
“Pada dasarnya acara ini digelar untuk menyemarakkan HSN tahun 2021 ini, namun yang lebih utama ialah untuk mengalap berkah para pejuang kemerdekaan terdahulu, khusunya para santri yang ikut berjuang dalam resolusi jihad,” ujarnya.
Baca juga:
Ia juga menambahkan bahwa salah satu cara menghormati para pejuang ialah seperti kegiatan yang diselenggarakan.
“Bagi saya dan teman-teman kelompok, salah satu cara menghormati para pejuang resolusi jihad dan kemerdekaan ialah dengan memberikan edukasi dan menampakkan sejarah perjuangan yang telah mereka lalui. Nah, bagi kami nonton bareng merupakan salah satunya,” pungkas perempuan asal Tegal tersebut.
Senada dengan Aushi, Pengasuh TPQ, Amad mengatakan bahwa perlu adanya peringatan Hari Santri Nasional, entah apapun itu bentuknya.
“Saya kira perlu sangat peringatan Hari Santri itu diadakan, seperti yang dilakukan teman KKN Walisongo ini. Mereka membuat acara nonton bareng film Sang Kiai adalah bentuk rasa hormat pada pejuang terdahulu, sisi lain adik-adik TPQ juga akan mengetahui bahwa santri itu perannya bukan hanya mengaji saja, namun juga membela tanah air,” tuturnya saat diwawancarai.
Fikri, Ketua acara menjelaskan bahwa acara tersebut memiliki harapan kepada para santri agar mengetahui Hari Santri Nasional dan juga mengetahuui bahwa santri memiliki peran dan andil dalam kemerdekaan Indonesia.
Baca juga:
“Santri memiliki peran juga dalam kemerdekaan bangsa Indonesia, dan kebetulan pada tanggal 22 Oktober diperingatilah Hari Santri. Oleh karenanya kami menggelar acara nonton bareng film Sang Kiai, yang mana film itu terdapat pesan dan sejarah santri dalam memperjuangkan Indonesia,” ujar pria asal Bojonegoro tersebut.
Fikri juga menambahkan, acara ini bukan hanya nonton bareng aja, namun juga diselipi pertanyaan-pertanyaan seputar Hari Santri Nasional.
“Memang kami memberikan pertanyaan-pertanyaan berbentuk kuis kepada peserta, dan jika pertanyaan yang dilontarkan itu bisa dijawab, akan mendapatkan doorprize yang sudah kami sediakan. Hal itu ditujukan agar peserta tidak bosan dan tetap bersemangat saat acara,” imbuhnya. (LA/FA)