LENSAISH.COM – Bagi kebanyakan jurnalis, liputan investigasi adalah mahkota yang hendak dicapai sepanjang karier.
Investigasi merupakan liputan yang bersifat mengupas tuntas, menjawab apa dan siapa di balik sebuah peristiwa.
Berbeda dengan liputan mendalam (indepth report) yang membedah topik dari A sampai Z, liputan investigasi terutama harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan penting ini: siapa di balik sebuah peristiwa, mengapa, dan apa saja buktinya. Rentetan pertanyaan ini menuntut tanggung jawab dan standar profesional yang tinggi.
Baca juga:
Liputan investigasi membutuhkan kerja yang ekstrakeras. Jurnalisme investigasi tak bisa dikerjakan sendirian. Harus ada tim yang terlibat dan saling mendukung kerja yang biasa digambarkan sebagai upaya mengupas kulit bawang, membuka selapis demi selapis tabir masalah, dari yang paling luar lalu perlahan menuju inti persoalan.
Tim jurnalis atau wartawan yang bekerja wajib memiliki ketajaman menghidu adanya ketidakberesan, memahami persoalan yang kompleks, menelusuri jejak dokumen (paper trail) dan jejak aliran uang (money trail), serta melakukan reportase lapangan, wawancara dan konfirmasi ke berbagai pihak. Setiap lini menuntut disiplin verifikasi yang ketat.
Rantai kerja yang panjang itulah yang membuat liputan investigasi membutuhkan waktu yang relatif lama. Sebuah liputan bisa memakan waktu setidaknya tiga bulan, bahkan ada yang sampai delapan bulan.
Baca juga:
- Anomali KPK, Dipaksa Bertekuk Lutut Dihadapan Politik Hukum
- Lumbung Ikan Nasional, Kedaulatan Pangan atau Ekspoiltasi?
Sebetulnya yang menjadi tujuan utama liputan investigasi adalah dampak. Sebuah laporan tak boleh berhenti hanya sebagai berita yang dipublikasikan di majalah, koran, atau portal online, lalu tak ada tindak lanjut apa pun.
Terbongkarnya sebuah praktik yang merugikan publik seharusnya diikuti perubahan regulasi, penindakan hukum terhadap pihak yang bersalah, kolaborasi berbagai pihak untuk melakukan advokasi sebuah kasus, atau terciptanya kesadaran baru di publik.
Lebih dari sekadar hadiah, kebahagiaan seorang wartawan adalah ketika liputan yang dia kerjakan menghasilkan dampak bagi publik. Perubahan, impact, merupakan hadiah tak ternilai, terutama karena dampak adalah sesuatu yang tak bisa sepenuhnya kita kendalikan.
- Penulis: M. Fikri Ainul Hana – Redaktur Pelaksana www.lensaish.com