LENSAISH.COM – Bandrek, minuman tradisional yang identik dengan daerah Sumatera, kini hadir dengan sentuhan khas dari Desa Kandri Asri, Semarang. Dikenal dengan cita rasanya yang hangat dan aromanya yang khas, bandrek ini menawarkan pengalaman baru yang berbeda dari versi aslinya. Berkat tangan terampil Budy Kuncoro, seorang pengusaha kuliner asal Sumatera, bandrek khas Desa Kandri Asri menghadirkan kelezatan yang unik dan otentik.
Di Desa Kandri Asri, bandrek tersedia dalam dua varian, yakni hangat dan dingin. Menariknya, bandrek dingin awalnya tidak direncanakan, namun justru mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satu keunggulan bandrek dingin adalah daya tahannya yang lebih lama. Jika bandrek hangat hanya bertahan sehari setelah dibuat, bandrek dingin yang disimpan dalam freezer dapat bertahan hingga 5–7 hari tanpa mengurangi kualitas rasa dan manfaatnya.
Proses Pembuatan yang Mengutamakan Kualitas
Berbeda dari bandrek instan yang banyak beredar dalam bentuk serbuk, bandrek di Desa Kandri Asri tetap mempertahankan metode tradisional yang menjaga keaslian rasa. Proses pembuatannya dilakukan dua kali perebusan, sehingga semua bahan dapat bercampur sempurna dan menghasilkan cita rasa yang lebih kaya serta berkualitas tinggi.
Bahan-bahan yang digunakan pun dipilih dengan cermat untuk menghasilkan bandrek yang nikmat sekaligus menyehatkan. Budy Kuncoro menggunakan creamer, jahe, kayu manis, dan kayu secang, yang semuanya memiliki peran penting dalam menciptakan aroma dan rasa khas bandrek. Selain itu, teknik memasak yang tepat juga menjadi faktor utama dalam menghasilkan bandrek dengan kualitas terbaik.
Kisah di Balik Bandrek Kandri Asri
Perjalanan Budy Kuncoro dalam menghadirkan bandrek ini berawal dari pengalamannya mencoba bandrek di pinggir jalan. Ia merasa puas dengan cita rasanya, namun saat mencoba bandrek dari tempat lain, ia menemukan adanya perbedaan rasa yang cukup mencolok. Dari situlah muncul keinginan untuk menciptakan bandrek sendiri dengan rasa yang konsisten dan berkualitas. Melalui berbagai eksperimen dan proses panjang, akhirnya ia menemukan racikan yang sempurna dan kini siap dinikmati oleh masyarakat luas.
Bandrek khas Desa Kandri Asri ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp7.000 per botol. Produk ini menjadi salah satu unggulan UMKM Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Selain memiliki rasa yang nikmat, bandrek ini juga kaya akan manfaat kesehatan, seperti membantu menggantikan sel-sel yang lemah serta meningkatkan fungsi otak.
Bandrek: Warisan Tradisi yang Terus Berkembang
Dengan segala keunikan dan manfaatnya, bandrek Budy Kuncoro tidak hanya menjadi favorit di Desa Kandri, tetapi juga menjadi bagian penting dari produk UMKM desa wisata ini. Melalui inovasi dan kualitas yang terjaga, bandrek ini menjadi bukti bahwa tradisi kuliner bisa terus berkembang tanpa meninggalkan keasliannya.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Kota Semarang, khususnya ke Desa Kandri Asri, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi bandrek khas Budy Kuncoro. Rasakan sendiri kehangatan dan manfaatnya, yang dikemas dengan cara modern namun tetap mempertahankan keotentikannya. Bandrek ini bukan sekadar minuman, tetapi juga warisan budaya yang tetap relevan dan terus berkembang di era modern.