LENSAISH.COM – Tak ada yang tahu pasti kapan datangnya malam istimewa ini. Maka dari itu, biasanya umat islam memperbanyak amalan ibadah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Meski begitu, Nabi Muhammad dalam sejumlah riwayat memberikan tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar.
Berikut ialah sejumlah tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar:
- Suasana Pagi yang Tenang
Salah satu tanda datangnya Lailatul Qadar adalah suasana pagi yang tenang pada keesokan harinya. Dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi bersabda yang artinya:
“Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”
Baca Juga:
- Ini Hadits Nabi Tentang Baju Baru Lebaran
- Wajib Tahu! Begini Bahaya Tidur Setelah Sahur Terhadap Pencernaan
- Matahari Cerah Tapi Tidak Panas
Tanda lainnya adalah sinar matahari yang bersinar cerah, namun lemah, tidak panas, pada keesokan harinya.
Ubay bin Ka’ab mengisahkan Nabi pernah bersabda yang artinya;
“Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”
- Udara Terasa Tenang
Selain itu, dalam Al’Qur-an juga digambarkan bahwa Lailatul Qadar penuh ketenangan dan berbeda dari malam-malam lain. Suasana lebih tenang, langit tidak berawan, udara sangat sejuk, tidak panas dan tidak dingin.
“Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR. at-Thobroni)
- Bulan Terlihat Separuh
Selanjutnya, dalam sebuah riwayat Abu Hurairah, dia pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad tentang Lailatul Qadar. Dan Rasulullah bersabda yang artinya,
“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”
Baca Juga:
- Datang di Hari Ganjil
Dan tanda lain dari Lailatul Qadar adalah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadan. Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan yang artinya,
“Rasulullah ShallAllahu ‘alaihi wa Sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda: ” Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” (HR: Bukhari dan Muslim)
(LA/FA)