Branding adalah Identitas Khas, Berikut Cara Membangun Personal Branding di Media Sosial

LENSAISH.COM, SEMARANG – Media sosial menjadi salah satu cara yang memudahkan kita untuk berinteraksi, memperluas relasi dan juga tempat kita mengekspresikan diri.

Sehingga ini menjadi hal yang menarik bagi Griya Peradaban. Melalui Kuliah Alternatif, Griya Peradaban mengajak para generasi muda agar lebih bermanfaat, inovatif dan informatif dalam bersosial media.

Perkuliahan yang mengusung tema “Creative Ideas On Social Media” ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting pada Sabtu (28/8/2021).

Dipandu oleh Kiky Anggraeni, Alumnus Kuliah Alternatif Angkatan I, pertemuan sesi ke delapan ini menghadirkan pembicara yang berkompeten di bidangnya, yaitu Muhamad Syafii (CEO of Golevat Internasional) dan Anifatul Jannah (Kornas AIS Nusantara).

Baca Juga:

Baca Juga  Ajarkan Sejarah, KKN Walisongo Gelar Nobar Film Sang Kiai

Materi pertama disampaikan oleh Syafii yang berfokus pada bagaimana menciptakan personal branding di sosial media. Ia memaparkan bahwa personal branding adalah menyamakan persepsi orang lain terhadap kita dan persepsi kita terhadap diri kita sendiri.

Menurutnya, ada 4 cara untuk membangun personal branding, di antaranya your image(mengenali diri), your vision (menentukan tujuan), your mission (menentukan langkah untuk mencapai tujuan) dan your value (berkarya).

Pembahasan lebih lanjut, pria yang menjadi konsultan IT itu juga menjelaskan tujuan membangun personal branding adalah meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap kita.

CEO Of Golevat Internasional, Muhamad Syafii

“Jangan mengaku ahli dalam bidang tertentu di hadapan orang lain, karena orang lain tidak mau tau apa yang kamu bisa, tapi orang lain melihat kita dari apa yang kamu kerjakan, apa yang kamu capai.” ucap Founder Gerakan Digital itu.

Baca Juga  Begini Tips Menulis Opini di Media Massa Ala Co-Founder HeyLaw, Andi Tri Haryono

Sementara pemateri kedua, Anifah dalam pemaparannya menjelaskan tentang inovasi dan pemanfaatan sosial media.

” Selain jadi user, penikmat ataupun konsumen media sosial, kita bisa lho jadi subjek yang menyebarkan manfaat dari media sosial”, ujar Penulis Buku Santri Nikah Jomblo Punah itu.

Dalam pembahasan pemanfaatan, Anifah menjelaskan bahwa ada dua tipe orang yang menggunakan sosial media. Pertama, virtual real yaitu orang yang menyebar manfaat melalui postingannya. Kedua, fake life ialah orang yang menggunakan sosial media hanya untuk pencitraan semata.

Ia menambahkan dalam penyampaiannya bahwa ada 5 hal inovatif dan bermanfaat dalam bersosial media. Di antaranya, membagikan informasi aktual, menggunakan sosial media sebagai media pembelajaran, memperluas relasi, membangun personal branding dan ekonomi bisnis.

Baca Juga  Gelar Kuliah Alternatif, Griya Peradaban Bagikan Tips Bijak Bermedia Sosial di Era Digital

Baca Juga:

Di akhir sesi, ia mengakatan bahwa bermedia sosial bergantung bagaimana kita menggunakannya.

“Media adalah alat yang bisa digunakan seseseorang sebagai kendaraan menuju kesuksesan juga kehancuran”, pungkasnya.

Kuliah Alternatif Angkatan II ini berlangsung lancar. Insya Allah sabtu depan menjadi pertemuan terakhir kegiatan ini, namun tidak dengan silaturrahimnya. (LA/AN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *