LENSAISH.COM, JAKARTA – Dewi Lestari Simangunsong atau yang akrab dipanggil Dee Lestari mengungkapkan bahwasanya bahasa merupakan senjata yang dengan cepat menununjukkan level intelektualitas seseorang.
Karena penguasaan bahasa merupakan kunci di berbagai bidang, dengan menguasai bahasa yang baik, apalagi didukung dengan kecakapan berkomunikasi, sudah hampir pasti seseorang memiliki posisi yang lebih baik dalam hal pekerjaan.
Hal ini disampaikannya dalam acara Bincang-Bincang Kebangsaan dalam Perspektif Kebahasaan dan Kesastraan dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tema “Berbahasa Sehat untuk Indonesia Tangguh” pada Rabu (27/10/2021).
“Anda nggak perlu menjadi penulis, tapi penting sekali untuk menguasai berbahasa secara lisan maupun tulisan dengan baik, karena itu akan terpakai untuk berbagai macam bidang,” ujarnya.
Baca juga:
Menurutnya, menemukan titik tengah antara bahasa lisan dan tulisan merupakan tantangan besar bagi seseorang yang berkecimpung dalam bidang karya kreatif.
“Kalau kita berbahasa lisan, begitu dituliskan jadinya mungkin terdengar kurang berbobot. Tapi, kalau saya kemudian menuliskan bahasa dialog dengan bahasa yang baku. Karakter-karakter saya akan terdengar sangat kaku dan tidak realistis,” paparnya.
Ia menuturkan bahwa selalu berupaya bahasa dalam karyanya adalah tengah-tengah. Tetap berbobot tetapi tetap punya kelenturan, sehingga bisa renyah dan dinikmati oleh pembaca awam.
Baca juga:
Menemukan gaya berbahasa tersebut juga akan menunjukkan bagaimana sebuah karya bisa diterima dan menentukan pembacanya.
“Katakanlah, kalau bahasa saya terlalu populer, sudah pasti ajang-ajang kompetisi sastra atau penganugerahan sastra tidak akan melirik karya saya, karena terlalu nge-pop,”
“Tapi, kalau sangat berat “nyastra banget”, mungkin anak-anak muda nggak akan lirik sama karya saya,” ungkapnya. (LA/FA)