LENSAISH.COM – Shalat Id adalah ibadah shalat yang dilakukan pada hari raya Idulfitri dan Idul adha. Shalat Id termasuk dalam shalat sunah muakad, artinya sholat ini walaupun bersifat sunah, tetapi sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
Niat shalat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan rida-Nya. Adapun lafadz niatnya adalah:
اصلي سنة لعيد الاضحى ركعتين مستقبل القبلة مأموما لله تعالى
Baca Juga:
Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari ke sebelah timur. Syarat, rukun dan sunahnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunah sebagai berikut:
- Berjamaah
- Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakaat kedua
- Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir. Di sela-sela takbir disunahkan membaca tasbih. Berikut lafadz lengkapnya : سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر
- Bagi imam disunahkan membaca surah Qaf pada rakaat pertama, dan surah Al-Qomar pada rakaat kedua atau surah A’la pada rakaat pertama dan surah Al-Ghasiyah pada rakaat kedua.
- Imam mengeraskan bacaannya.
- Khotbah dua kali setelah sholat idul adha, sebagaimana ketentuan yang berlaku pada khotbah Jumat.
- Pada khotbah idul adha, imam memaparkan tentang hukum-hukum kurban.Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya, dan bertakbir saat keluar rumah.
- Makan terlebih dahulu pada salat Idulfitri pada salat Iduladha sebaliknya.
Tata Cara dan Bacaan bilal shalat Idul Adha
Sebelum melaksanakan Shalat Idul Adha, dianjurkan untuk membaca takbir terus-menerus sambil menunggu jamaah tiba. Adapun lafadznya adalah sebagai berikut:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إلٰهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Baca Juga:
Jika jamaah datang dan Imam sudah siap, muadzin akan menyerukan shalat idul Adha dengan mengucapkan kalimat berikut ini:
الصَّلاَةُ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
Setelah Shalat Idul Adha selesai, maka bilal berdiri dengan sambil memegang tongkat sembari menghadap ke jamaah dan mengucapkan bacaan berikut ini:
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ ،إِعلَمُوا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمُ عِيْدِ الأَضْحَى وَيَومُ السُرُوْرِ
وَيَومُ المــــــغْفُورِ يَومُ اَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيهِ الطَعَامَ وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامَ إِذَا صَعِدَ الخَطِيبُ عَلَى المِنْبَرِ
اَنْصِتُوْاوَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ، ۳
Ketika petugas bilal masih dalam posisi berdiri, kemudian saat khotib menuju mimbar dengan menghadap kiblat, lalu bilal memanjatkan doa sebagai berikut:
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعين
اَللّٰهُمَّ قَوِّ اْلإِسْلاَمَ, مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ , وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ , اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ , وَانْصُرْهُمْ عَلَى اْلمُعَانِدِّيْنَ . يَارَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ , وَيَاخَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ ، وَزِدْوَاَنْعِمْ وَتَفَضَلْ وَبَارِكْ ، بِجَلَالِكَ وَكَمَالِكَ عَلٰى زَيْنِ عِبَادِكْ ، وَاَشْرَفِ عِبَادِكَ ، سَيِّدِاْلعَرَبِ وَاْلعَجَمِ ، وَاِمَامِ طَيْبَةَوَاْلحَرَم ، سَيِّدِنَاوَمَوْلَانَا مَحَمَّدٍ وَّعَلىٰ آلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالىٰ عَنْ كُلِّ صَحَا بَةِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ
Setelah selesai, dianjurkan untuk musafahah baru kemudian melanjutkan Ibadah Kurban dengan menyembelih hewan kurban. Wallahu a’lam bisshowab…
- Penulis: Aditya Muhammad Rijal – Koresponden www.lensaish.com