LENSAISH.COM – Di taman jiwa, tandus dan sepi
Luka menganga, mengiris hati
Di sela retak, benih harapan bersemi
Menyirami luka, dengan embun pagi
Akarnya merambat, menembus bebatuan
Mencari cahaya, di tengah kegelapan
Walau badai menerpa, takkan tergoyakkan
Harapan tetap tumbuh, bagai pohon pinus
Bunga mungil merekah, berwarna- warni
Menebarkan keharuman, pada udara pagi
Menarik kupu-kupu, datang menari-nari
Menghidupkan kembali, taman yang sepi
Luka perlahan sembuh, kembali terobati
Harapan menjadi balsem, menyamankan hati
Jiwa yang dulu rapuh, kini tegar berdiri
Menatap masa depan, penuh keyakinan diri