LENSAISH.COM – Di era perkembangan zaman yang semakin maju, kehidupan yang semakin kompleks, ketidakstabilan ekonomi di berbagai sektor, akan membuat orang merasa khawatir dengan masa depannya. Oleh karenanya, Stoikisme hadir untuk menawarkan solusi bagi setiap individu untuk hidup logis.
Filsafat Stoikisme sendiri adalah sebuah ajaran yang muncul di Yunani pada abad ke-3 SM, yang dipelopori oleh Zeno dari Citium. Ajaran ini menekankan pentingnya pengendalian diri, kebajikan, dan ketenangan batin dalam menghadapi tantangan kehidupan. Di tengah zaman yang penuh ketidakpastian dan stres seperti sekarang, filosofi dari Stoikisme ini dapat memberikan arah serta panduan untuk mencapai kehidupan yang lebih damai dan bijaksana.
Hal-Hal yang Harus Dikuasai untuk Hidup Lebih Baik
Hal-hal yang perlu dikuasai untuk mendapatkan hidup lebih baik menurut Stoikisme:
- Kuasai Sesuatu yang Mudah Dikendalikan
Salah satu prinsip utama dalam Stoikisme adalah memahami perbedaan antara hal-hal yang dapat kita kendalikan dan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Epictetus selaku tokoh filsuf stoic mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada kondisi eksternal, melainkan pada bagaimana cara kita merespons kondisi tersebut. Kita tidak bisa mengendalikan cuaca, tindakan orang lain, atau peristiwa yang terjadi. Namun, kita memiliki kendali penuh atas sikap dan keputusan kita sendiri.
Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari dengan fokus pada hal-hal yang dapat kita ubah dengan kemampuan kita, seperti cara kita merespon stres atau sikap kita terhadap kegagalan. Daripada membuang energi untuk mengeluh tentang hal-hal di luar kendali, Stoikisme mengajarkan untuk menerima kenyataan dan menghadapinya dengan kepala dingin.
- Latihan Mengendalikan Emosi
Hal ini mengajarkan pentingnya ketahanan emosional. Seneca, salah satu tokoh Stoik terbesar, mengingatkan kita untuk tidak membiarkan emosi negatif seperti kemarahan, kecemasan, atau kesedihan menguasai diri kita. Dilain sisi sebenarnya Stoikisme tidak melarang perasaan tersebut, tetapi mengajak kita untuk tidak terjebak dan mudah masuk dalam emosi yang bisa merusak kebijaksanaan dan ketenangan.
Praktik yang bisa dilakukan adalah dengan mengamati perasaan kita secara sadar, menilai apakah perasaan tersebut produktif atau merugikan, serta belajar untuk tidak berlarut-larut dalam perasaan tersebut.
- Menerima Kenyataan
Menurut Stoikisme, dunia ini tidak pernah tetap, perubahan adalah satu-satunya hal yang pasti. Maka dari itu, Stoik mengajarkan kita untuk menerima kenyataan bahwa hidup penuh dengan ketidakpastian, kemudian perubahan adalah bagian dari proses kehidupan. Alih-alih takut atau menolak perubahan, kita seharusnya belajar untuk menghadapinya dengan sikap terbuka dan adaptif.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan merencanakan hidup kita dengan bijaksana, tetapi tetap fleksibel saat menghadapi situasi yang tak terduga.
- Kebaikan sebagai Tujuan Utama
Bagi seorang Stoik, kebajikan adalah satu-satunya hal yang baik secara mutlak. Kebajikan mencakup kualitas seperti keadilan, kebijaksanaan, keberanian, dan pengendalian diri. Dalam Stoikisme, hidup yang baik adalah hidup yang dilandasi oleh kebajikan, bukan didasarkan pada pencapaian materi atau pengakuan dari orang lain.
Kehidupan yang baik, menurut Stoikisme, bukanlah kehidupan yang bebas dari kesulitan, melainkan kehidupan yang berfokus pada mengembangkan karakter yang kuat dan bijaksana. Dengan tujuan menjadi orang yang lebih baik diantara yang baik.
- Mengurangi Keinginan Duniawi
Penderitaan manusia berawal dari keinginan hawa nafsu yang tak terpuaskan. Keinginan akan kekayaan, status, maupun hal-hal duniawi seringkali membuat kita terjebak dalam kecemasan dan rasa tidak cukup. Oleh karena itu, Stoikisme mengajarkan untuk hidup sederhana dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang benar-benar penting dan bernilai.
Dengan mengurangi ketergantungan pada barang-barang material atau pengakuan eksternal, kita dapat menemukan kebahagiaan dalam kedamaian batin dan kesederhanaan.
Filsafat Stoikisme memberikan panduan hidup yang relevan dalam dunia modern, di mana tantangan dan ketidakpastian sering kali membuat kita merasa tertekan. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip Stoikisme, kita dapat mengembangkan ketenangan batin, ketahanan emosional, dan kebijaksanaan dalam menghadapi kehidupan. Stoikisme mengajarkan kita untuk lebih fokus pada apa yang dapat kita kendalikan serta menerima kenyataan yang ada.