LENSAISH.COM – Digital Footprint alias jejak digital adalah semua jejak data yang dibuat ketika menggunakan internet. Hal ini termasuk situs yang kamu kunjungi, e-mail yang kamu kirim, hingga informasi yang kamu bagikan di media sosial.
Digital footprint dibedakan menjadi dua jenis:
1- Digital footprint aktif
Data yang sengaja kamu bagikan, seperti unggahan media sosial atau e-mail.
2- Digital footprint pasif
Data yang tanpa sadar telah kamu tinggalkan, seperti alamat IP atau browsing history.
Bagaimana digital Footprint bekerja?
Sesuai pengertianya, digital footprint terjadi ketika kamu mengakses internet. Semua aktifitas yang kamu lakukan akan terekam dan tersimpan.
Baca juga:
- Up yourself dengan 6 Skill ini!
- Apa itu Cellebrite? Alat Yang Digunakan Polri untuk mengakses jejak digital Jumhur Hidayat.
Istilah digital footprint sebenarnya bukan istilah baru. Namun, istilah ini makin populer karena fenomena kejahatan siber.
Berikut ini beberapa hal berbahaya yang mungkin terjadi:
1- Digital exposure yang mungkin menyebabkan pencurian identitas atau tindakan kriminal lain.
2- Terjadinya phising karena mendapatkan informasi sensitif dari digital footprint.
3- Merusak reputasi karena informasi atau hal yang kamu lakukan di masa lalu.
Benarkah digital footprint abadi di internet?
Meski sulit, digital footprint sebenarnya bisa kamu hapus. Meski demikian, tidak semua situs yang menyimpan digital footprint kamu bisa menghapusnya dengan mudah. Youtube dan Netflix termasuk situs yang tidak memungkinkan penguna menghapus jejaknya.
Baca juga:
Lantas, apa yang bisa kamu lakukan?
Keberadaan digital footprint adalah hal yang tidak bisa kamu hindari di era internet ini. Oleh sebab itu, lebih baik kamu mengelola digital footprint-mu dengan baik.
1- Hindari penyebaran data sensitif seperti alamat rumah, nomor HP, NIK, hingga rekening tabungan.
2- Selalu berhati-hati dan waspada terhadap hal yang kamu bagikan di internet.
3- Tinjau privasi platform yang kamu gunakan dan pastikan privasimu terjaga.
4- Pikirkan yang terjadi sebelum kamu mengunggah sesuatu. Khususnya di media sosial.
5- Cari namamu sendiri di mesin pencarian dan hapus semua informasi sensitif yang kamu temukan.
6- Gunakan akun berbeda untuk berbagai keperluan, pekerjaan, pendidikan dan berbelanja.
Komentar