oleh

Junjung Moderasi Beragama, KKN UIN Walisongo Lakukan Kunjungan ke Klenteng Konglingbio

LENSAISH.COM, TEMANGGUNG – KKN MIT UIN Walisongo, Kelompok 17 melakukan program kerja penerapan moderasi beragama. Hal tersebut dituangkan melalui kegiatan kunjungan ke Klenteng Konglingbio Cahaya Sakti, Temanggung, Rabu, (27/07/2022).

Tak sekadar kunjungan, Kelompok 17 bersama jajaran pengurus klenteng juga melakukan diskusi mengenai toleransi agama menurut pandangan masing-masing. Anggota Divisi Keagamaan, Maziya Rosyada menjelaskan kedatangan Tim KKN disambut baik oleh pihak klenteng.

“Kedatangan kami disambut dengan ramah sekali. Disana pun kita diperbolehkan melihat patung dewa-dewa sembari diberi penjelasan langsung mengenai sejarah dan berbagai macam mengenai aktivitas di klenteng ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ziya mengatakan usai melihat-lihat patung dewa-dewa dan ruangan peribadatan, Ia bersama Tim KKN melakukan Focus Group Discussion (FGD).

Baca Juga  KKN RDR UIN Walisongo Tanam 1500 Bibit di Tempat Wisata, Pengelola: Ramai Pengunjung

“Apapun yangkita tanyakan pasti dijawab dengan sopan. Kita jadi lebih tahu tentang agama lain. Yang tadinya hanya tahu klenteng hanya untuk konghucu tetapi ternyata tidak. Jadi menambah wawasan kami,” lanjutnya.

Ketua pengurus Klenteng Konglingbio, Edwin mengaku senang bisa bertukar pikiran dengan mahasiswa KKN. Ia menambahkan, sejauh ini memang sering kedatangan mahasiswa untuk kegiatan kunjungan.

“Kami dari pihak klenteng sudah sering ada kunjungan seperti ini dari mahasiswa. Ya kami terima dengan senang hati. Bertukar pikiran salah satunya akan memberi manfaat agar bisa bisa memahami,” kata Edwin.

“Di Indonesia sendiri kan negara yang memiliki banyak suku, ras, dan agama. Maka sudah sepatutnya kita semua mengetahui batasan-batasan toleransi. Maka dari itu, diskusi semacam ini penting untuk dilakukan,” tambahnya.

Baca Juga  Dengan 10 Pemain, PSS Kalahkan PSM dan Raih Peringkat 3 Piala Menpora 2021

Ziya berharap dengan adanya kunjungan dan diskusi semacam ini dapat menumbuhkan kerukunan antar agama.

“Setelah berdiskusi semacam ini, kami dari Tim KKN sendiri berharap masyarakat bisa menjunjung kerukunan antar agama, tidak menyudutkan agama lain. Karena kita belum tentu tahu secara detailnya bagaimana tentang agama lain. Maka dari itu toleransi sangat penting untuk kita terapkan,” imbuhnya. (LA/HA/Rls-TimKKN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *