Kaji Kitab At Tarjamah Al Munbalijah, Kiai Aziz Yasin: “Saya Berbeda Dengan Kiai Sahal”

LENSAISH.COM, PATI – Pondok Pesantren Maslakul Huda selama bulan Ramadan ini rutin mengadakan kegiatan kajian, salah satunya mengkaji kitab karya KH. MA. Sahal Mahfudh yang berjudul Al Intifakh Al Wadajain.

Kajian yangg berlokasi di Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati ini tidak hanya mengkaji satu kitab saja, melainkan ada bebera kitab yang dikaji, salah satunya adalah Kiai Aziz Yasin pengampu Kitab At Tarjamah Al Munbalijah.

Baca Juga: CEO Aish Media Soal Peran Santri: Santri Harus Menjadi Aktor Bukan Hanya Penonton

Dalam Naskah Kitab At Tarjamah Al Munbalijah termuat dua karangan oleh dua orang tokoh. Karangan pertama yaitu Al Qosidah Al Munfarijah Karya Syekh Yusuf bin Muhammad Al Anshori yang berupa qosidah atau syi’ir. Kemudian, karangan kedua yakni At Tarjamah Al Munbalijah Karya KH. MA. Sahal Mahfudh yang berupa nasr.

Berbeda dengan karangan Kiai Sahal yang dikaji dalam Ngaji Posonan sebelumnya (Al Intifakh Al Wadajain) yang masuk dalam disiplin Ilmu Fikih (mempunyai pedoman yang pasti).

Baca Juga  Bernilai Eksklusif, Harish Ashfa Bagikan Kunci Ciptakan Konsep yang Artistik

Baca Juga: Peran Strategis Pesantren Dalam Menggenggam Zaman

Naskah ini (At Tarjamah Al Munbaalijah) merupakan refleksi subjektif Kiai Sahal pada setiap bait Qosidah dalam bahasa lokal (Arab Pegon).

Demikian hal nya Kiai Abdul Azis Yasin selaku pengampu dalam Ngaji Posonan kali ini menyampaikan “Apa yang akan saya sampaikan, berbeda dengan Kiai Sahal. Dan itu merupakan hal yang wajar, asalkan memakai latar belakang yang jelas. Karena yang namanya refleksi itu bersifat artistik dan pribadi.” (LA/FA/AM)

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *