Kemampuan Komunikasi Sebagai Kunci Seorang Pemimpin Sukses

LENSAISH.COM, SEMARANG – Manusia pada dasarnya selalu membutuhkan orang lain dalam menjalankan kehidupannya. Dalam hubungan tersebut terjadilah interaksi, komunikasi tersebut dapat menunjang berbagai aspek dalam kelangsungan kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut membuat Perkumpulan Generasi Muda Griya Peradaban kembali menggelar Kuliah Alternatif Angkatan Ketiga Sesi Ketiga dengan topik “Community Development and Social Network” pada Sabtu, (22/01/2022).

Diskusi yang dipimpin oleh Ifti Mukaromah ini, diikuti oleh 50 peserta kuliah alternatif angkatan ketiga.

Pada kesempatan ini, Griya Peradaban menghadirkan narasumber yang kompeten pada bidangnya masing-masing, yaitu Dani Akhyar (Head of Community Development PT. Smartfren) dan Abdulloh Hamid (Founder Dunia Santri Community).

Dalam diskusi tersebut, Dani Akhyar menyampaikan terkait bagaimana manusia mampu menjalin jaringan dengan yang terbaik dan memiliki jangkauan yang luas.

Baca Juga  Awas! Ini Bahaya Radiasi Ponsel bagi Kesehatan Anak

Pria yang sekarang sedang menempuh pendidikan S3 di jurusan Komunikasi Universitas Indonesia ini, menyebut bahwasanya networking pada dasarnya adalah hubungan yang dibangun secara sukarela.

Networking itu sederhananya adalah hubungan yang dibangun secara sukarela,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan terkait pelajaran penting yang perlu diperhatikan dalam menjalin networking, salah satunya adalah konsep networking yaitu memberi, bukan menerima.

Sementara itu, Abdulloh Hamid menuturkan bagaimana pentingnya komunikasi dalam diri seorang pemimpin. Menurutnya, kunci menjadi seorang pemimpin adalah komunikasi.

“Sukses atau tidaknya seorang pemimim tergantung pada komunikasi,” ungkapnya yang juga Founder Pesantren.ID

Lebih lanjut, Gus Hamid sapaan akrabnya, mengungkapkan pentingnya menulis, berbicara, dan bergerak dalam kehidupan manusia.

Baca Juga  Kenali Cara Taklid; Ikut Pendapat Mujtahid dengan Benar

“Menulislah supaya dikenang, bicaralah supaya dikenal, dan bergeraklah supaya ditulis,” pungkasnya. (LA/FA/HA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *