LENSAISH.COM, KUDUS – Ada hal yang menarik, dilontarkan oleh KH Nur Khamim Lc Pg.D MPd, pengasuh Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an (PTYQ) 2 Muria, dalam sebuah forum terbatas, belum lama ini.
Melansir dari suaranahdliyin.com dia mengatakan, bahwa menghadapi pandemi Covid – 19 saat ini, harus seimbang antara protokol keimanan dan protokol kesehatan. “Harus dijalankan secara seimbang, antara protokol keimanan dan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Prof Quraish Shihab: Ilmu Harus Dipadu dengan Proses Pemahaman!
- Sayur Kangkung, Baik untuk Kesehatan Mata dan Imunitas
Dia mengutarakan, bahwa ikhtiar lahiriah berupa mematuhi protokol kesehatan sebagaik upaya antisipasi tertular dari virus corona, adalah hal yang panring. “Tetapi juga harus ikhtiar ruhani, terlebih bagi para santri,” tuturnya.
Terkait protokol kesehatan, yang banyak diketahui publik yakni gerakan 5M. Gerakan ini adalah memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Baca Juga:
- Sambangi Kudus, Panglima TNI-Kapolri Ingatkan Masyarakat Disiplin Prokes
- Kisah Pelecehan Manusia Terhadap Hewan
“Untuk santri, paling tidak bisa menjalankan ikhtiar ruhani. Yang ringan-ringan, antara lain sebelum tidur berdoa dulu. Lainnya, minuman yang mau diminum, dibacakan fatihah terlebih dahulu. Yang mau baca Ratibul (Ratib Al Haddad, red), monggo,” tuturnya.