oleh

Klik! Begini Cara Pasang Sabuk Pengaman Agar Berfungsi Optimal

LENSAISH.COM – Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, mengenakan sabuk pengaman bisa mengurangi risiko cedera pengemudi maupun penumpang jika terjadi kecelakaan.

Menurut Sony, safety belt memang tidak bisa menyelamatkan penumpang dan pengemudi saat terjadi kecelakaan, tetapi bisa mengurangi risiko cidera pengemudi dan penumpang.

“Jadi semua penumpang di row manapun wajib menggunakan seat belt, dan karena keselamatan penumpang tanggung jawab pengemudi maka pengemudi harus memastikan semua penumpang menggunakannya sebelum mobil berjalan,” ucap Sony.

Sabuk pengaman memang merupakan faktor penting dalam keselamatan pengemudi, terutama saat terjadi kecelakaan atau benturan. Jika tidak menggunakan seat belt, bahayanya pengemudi maupun penumpang bisa terpelanting atau terkena air bag.

“Kuncinya, keselamatan itu prioritas utama. Salah satunya adalah menggunakan seat belt sebagai pertimbangan untuk keselamatan,” kata Sony.

Baca Juga  Griya Peradaban Bekali Peserta Kuliah Alternatif IV Keterampilan Komunikasi dan Relasi Sosial

Meski saat ini penggunaan sabuk pengaman atau safety belt baru diwajibkan bagi pengemudi mobil dan juga penumpang yang duduk di sampingnya, bukan berarti penumpang yang duduk di bangku belakang tidak perlu menggunakan sabuk pengaman.

Keberadaan sabuk pengaman bagi penumpang di kursi baris kedua dan ketiga juga tak kalah pentingnya. Salah satunya adalah untuk menjaga tubuh penumpang agar tidak ikut terpental saat terjadi kecelakaan.

Baca juga:

“Karena bila penumpang belakang tidak menggunakan sabuk pengaman atau safety belt maka saat tabrakan terjadi penumpang dapat terpental-pental,” ucap Training Direction The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan.

Marcell melanjutkan, penumpang belakang bahkan bisa mencederai pengemudi atau penumpang di depannya. Tetapi, jika penumpang di belakang juga menggunakan sabuk pengaman, hal itu bisa diantisipasi.

Baca Juga  Kenapa Perjalanan Pergi Serasa Lebih Lama daripada Pulang?

“Kalau tidak menggunakan sabuk pengaman, penumpang di belakang juga bisa mencederai pengemudi dan penumpang depan yang menggunakan safety belt,” ucapnya.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Marcell menyarankan kepada semua penumpang mobil agar tetap menggunakan sabuk pengaman demi keselamatan.

“Memang yang diwajibkan mengenakan sabuk pengaman adalah sopir dan penumpang yang ada di samping sopir. Tetapi, penumpang di belakang juga sebaiknya menggunakan sabuk pengaman,” kata dia.

Cara pasang

Agar sabuk pengaman berfungsi optimal, cara memakainya pun harus benar. Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, saat memasang sabuk pengaman, harus diperhatikan agar jangan sampai melintir karena akan mengurangi fungsi sebagai pengaman.

Baca Juga  Personality Development and Leadership Menjadi Topik Pembuka Kuliah Alternatif Angkatan Ketiga

“Safety belt harus terpasang rapi dan tidak melintir,” ucap Marcell.

Sementara itu, pemasangan sabuk pengaman yang benar letaknya harus berada di pundak dan di bawah pusar.

“Yang bagian atas di pundak, kemudian yang bawah di bawah pusar. Karena di titik tersebut terdapat tulang yang kuat untuk menahan badan kita bila terjadi tabrakan,” katanya.

Selain itu, yang perlu diingat lagi adalah saat memasang sabuk pengaman harus dipastikan sudah terkunci dengan benar.  Hal ini biasanya ditandai dengan terdengar bunyi klik. Bunyi tersebut menandakan bahwa sabuk pengaman sudah terkunci dengan benar.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *