Mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus Tanamkan Nilai Moderasi Beragama lewat Permainan Puzzel Etnomatematika

LENSAISH.COM, KUDUS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) IAIN Kudus membuat inovasi pembelajaran dengan sasaran utamanya yakni siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI). Pelaksanaan tersebut diadakan di MI NU Miftahul Ulum Loram Kulon, Jati, Kudus pada Sabtu, (18/9/2021).

Pembahasan dari materi tersebut mengenai Nilai Moderasi Beragama dengan konsep permainan Puzzle Etnomatematika.

Najib Iqom Selaku koordinator desa KKN-IK Loram Kulon prihatin akan adanya orang-orang yang berpaham radikal sehingga dapat menyebabkan perselisihan antar kelompok atau individu.

Dengan demikian, Tim KKN-IK berinisiatif untuk Menanamkan Nilai-Nilai Moderasi Beragama lewat permainan Puzzle Etnomatematika, karena mengingat subjek atau sasaran dari pemberian materi ini adalah siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI). Oleh karena itu, pemilihan permainan Puzzle Etnomatematika dirasa adalah yang paling tepat untuk menarik perhatian siswa.

Baca Juga  Sebut Taiwan Sebagai Negara, John Cena Dikritik Warga Cina

Baca Juga:

Permainan Puzzle ini dapat membantu siswa untuk memahami dan mengikuti instruksi dalam pencapaian suatu tujuan, dan permainan ini juga dapat melatih memori karena siswa akan mencoba mengingat kembali potongan gambar atau pola-pola atau kata-kata.

Cara bermain permainan Puzzle Etnomatematika tentang Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama ini adalah siswa diberikan waktu untuk menyusun gambar Puzzle tersebut. Setelah gambar tersebut tersusun maka mahasiswa KKN-IK akan menjelaskan arti gambar tersebut dan mengaitkan dengan gambar yang ada dari susunan Puzzle lainnya.

Materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus ini mengenai tentang apa itu Moderasi Beragama, tujuan dari Moderasi Beragama, apa saja nilai-nilai moderasi beragama.

Baca Juga  Berkunjung ke Kelenteng Hok Bien Bio, Mahasiswa Belajar Moderasi Beragama

Clara Anugrah Rizki (siswa MI NU Miftahul Ulum) merasa senang dan tertarik ingin belajar lagi dan lagi karena
Puzzle etnomatematika tersebut sangat mudah dipahami dan visual gambarnya juga bagus.

Najib Iqom El Hikam Mahasiswa Tadris Matematika sebagai penggagas adanya puzzle etnomatematika tersebut berharap puzzle tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran dan bisa dikembangkan lebih baik lagi. (LA/AN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *