LENSAISH.COM – Bulan Syakban telah tiba, menandakan bahwa bulan suci Ramadhan semakin dekat. Bagi sebagian orang, momen ini menjadi pengingat akan satu kewajiban yang belum ditunaikan: qadha puasa Ramadhan. Pertanyaannya, bagaimana jika utang puasa tahun lalu masih tersisa? Apakah ada konsekuensi jika belum menggantinya sebelum Ramadhan berikutnya tiba?
Pertanyaan tersebut tidak bisa dianggap remeh. Puasa Ramadan adalah kewajiban yang harus ditunaikan setiap muslim yang memenuhi syarat. Jika seseorang memiliki utang puasa karena alasan yang dibenarkan syariat, seperti sakit, haid, nifas, hamil, atau menyusui, maka ia wajib menggantinya sebelum ramadan berikutnya tiba.
Kewajiban Melunasi Utang Puasa Sebelum Ramadan
Dalam Islam, utang Puasa Ramadan adalah kewajiban yang harus dipenuhi. Allah Swt. berfirman:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
_“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”_ (Q.S. Al-Baqarah: 184)
Ayat di atas menegaskan bahwa mengganti puasa (qadha) adalah keharusan bagi mereka yang memiliki uzur syar’i. Para ulama sepakat bahwa batas waktu qadha adalah sebelum datangnya Ramadhan berikutnya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Belum Mengqadha Puasa?
1. Segera Mengqadha Sebelum Ramadan Tiba
Jika masih ada waktu sebelum Ramadan tiba, prioritaskan untuk melunasi utang puasa sesegera mungkin. Jika jumlah hari yang harus diganti cukup banyak, lakukan secara bertahap atau berturut-turut sesuai kemampuan.
2. Jika Terlambat, Bertaubat dan Mengqodho Setelah Ramadan
Jika seseorang sengaja menunda qadha hingga Ramadhan berikutnya tanpa alasan syar’i, maka ia wajib:
- Bertaubat kepada Allah atas kelalaiannya
- Mengqadha puasa setelah ramadan usai
- Membayar fidyah (menyantuni orang miskin) untuk setiap hari puasa yang terlewat menurut Mazhab Syafi’i dan Maliki.
Akan tetapi, jika keterlambatan terjadi karena alasan yang sah, seperti sakit berkepanjangan, cukup mengganti puasa tanpa membayar fidyah.
3. Mengutamakan Niat yang Ikhlas
Jangan merasa terbebani secara berlebihan. Lakukan qadha puasa dengan niat yang tulus karena ini merupakan bagian dari ketaatan kepada Allah Swt.
Hikmah di Balik Kewajiban Qadha Puasa
Kewajiban mengganti puasa bukan hanya sekadar memenuhi tuntutan syariat, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan peningkatan spiritualitas. Bulan Sya’ban menjadi momen refleksi diri. Jika utang puasa masih ada, anggaplah ini sebagai pengingat untuk segera menunaikannya. Rasulullah saw. sendiri memperbanyak puasa di bulan Sya’ban sebagai bentuk persiapan menuju Ramadan.
Tips Melunasi Utang Puasa secara Efektif
1. Buat Jadwal Khusus: Atur jadwal puasa qadha, misalnya setiap Senin dan Kamis, agar lebih mudah dijalani.
2. Ajak Teman atau Keluarga: Berpuasa bersama bisa menjadi motivasi tambahan.
3. Perkuat Niat: Ingat bahwa puasa qadha adalah ibadah yang bernilai pahala besar jika dilakukan dengan penuh keikhlasan.
Jangan anggap remeh utang puasa Ramadan. Segera lunasi sebelum Ramadan berikutnya tiba. Jika sudah terlanjur terlambat, bertaubatlah, lakukan qadha, dan bayar fidyah jika diperlukan sesuai kondisi.
Bulan Syakban adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri, menunaikan kewajiban yang tertunda, dan mempersiapkan hati dalam menyambut Ramadan dengan penuh keikhlasan. Semoga Allah Swt. memudahkan langkah kita dalam beribadah dan menerima amal kebaikan kita.