LENSAISH.COM, BATANG – Pemenang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Kabupaten/Kota tahun 2021 diumumkan pada Sabtu 28 Agustus 2021 melalui portal dan akun KSM masing-masing satuan pendidikan.
Hasil pengumuman ini sangat dinanti-nantikan oleh semua peserta. Salah satunya dari peserta KSM Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MA NU) 01 Banyuputih yang sudah berusaha cukup memeras tenaga dan pikiran.
MA NU 01 banyuputih mengirimkan enam siswi terbaiknya pada kompetisi yang di gelar oleh Kementrian Agama Republik Indonesia yang dilaksanakan pada 21-23 Agustus 2021 ini.
Ketika akun KSM MA NU 01 banyuputih dibuka oleh Ahmad Hasan selaku Waka Kurikulum, hasilnya mengejutkan. Semua peserta MA NU 01 banyuputih yang didelegasikan pada KSM ini, berhasil meraih juara di ajang Kompetisi bergengsi ini.
Enam siswi yang mengharumkan nama madrasah itu adalah Friska Adyla Naura yang meraih juara I (satu) di mata pelajaran (Mapel) Kimia, Sulistiyowati meraih juara II (dua) di mapel Geografi, Mawadatun Kafidah meraih juara II (dua) di mapel Ekonomi.
Baca Juga:
Selain itu, Amalia Sholekhah meraih juara II (dua) di mapel Biologi. Dewi Zulfa Kamila meraih juara III (tiga) di mapel Matematika dan Amanina Rasyid Wiyani meraih juara III (tiga) pada mapel Fisika.
Mukhsin selaku kepala MA NU 01 Banyuputih mengucapkan selamat kepada enam siswi yang sudah mendapatkan juara pada ajang KSM tingkat Kabupaten/Kota tahun 2021. Sehingga nama madrasah bisa harum di masyarakat.
“Selamat kepada para juara. Terimakasih kepada semua pihak yang telah menghantarkan kesuksesan menuju juara terutama kepada guru pembimbing,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif Kabupaten Batang menegaskan bahwa keberhasilan itu berkat doa dan usaha keras dari siswa tersebut, guru pembimbing dan semua pihak di MA NU 01 Banyuputih.
Baca Juga:
Arini Ainul Hanifah selaku kepala Program Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) mengatakan sebelum mengikuti KSM, kami melakukan proses seleksi calon peserta. Setelah mendapatkan peserta terbaik, persiapan dilakukan dua bulan sebelum pelaksanaan.
“KSM ini hanya ada enam mapel, dan semua mapel MA NU 01 Banyuputih mengikutinya. Awalnya siswi diseleksi, kemudian setelah mendapatkan bibitnya kami melakukan treatment. Treatment itu macem-macem, dari yang mandiri hingga bimbingan dengan guru pembimbing,” tuturnya.
Lebih lanjut, wanita yang akrab di sapa Bu Arini itu menjelaskan adapun treatment dengan guru pembimbing dilakukan secara terstruktur melakukan absen terhadap guru yang membimbing dan siapa yang tidak membimbing.
“Itu ada catatanya jangan salah,” tegasnya.
Selain itu, di luar bimbingan dengan guru, siswi juga aktif mengikuti seminar mandiri.
Baca Juga:
- Pengembangan Skill Bertalenta Digital Kreatif, BEM FPIK Universitas Mulawarman Menggelar Pelatihan Desain Grafis
“Kita juga membelikan mereka paketan data. Paketan data tidak dipakai semena-mena melainkan untuk mencari materi-materi. Kita melakukan penskoring dua kali. Latihan kemudian menentukan skornya mereka itu berapa,” jelasnya
“Kalau kita lomba, pertama kali yang kita lihat adalah melihat aturan penskoran, karena itu penting. Masing-masing lomba itu memiliki penskoran yang beda-beda. Dengan tahu bagaimana sistem penskorannya. Target yang ditentukan juga jelas,” tambahnya.
Selama dua bulan ia juga memonitoring kegiatan apa yang dilakukan oleh keenam siswi tersebut. Selama tidak ada keluhan, pembimbing memberikan treatment yang sama.
“Kalau mereka kelelahan kita memberikan jeda. Tapi rata-rata dari mereka memiliki jiwa persaingan tinggi tidak kenal rasa lelah,” katanya
Baca Juga:
Friska Adyla Naura salah satu peserta yang meraih juara I (satu) mengatakan tidak menyangka bisa mendapatkan juara I (satu) di Kompetisi Sains Madrasah, semua itu berkat usaha, doa dan bimbingan dari guru.
“Jujur saja, saya kaget dan tidak menyangka bisa mendapatkan juara satu di KSM. Saya bersyukur, usaha dan doa memang tidak mengkhianati hasil. Ini semua juga berkat bimbingan dari Bu Arini,” ungkap Friska.
Tidak lupa, ia juga mengajak kepada siswa dan siswi yang lain untuk bersama membawa nama baik MA NU 01 Banyuputih.
“Semoga bisa menjadi motivasi siswa dan siswi MA NU 01 Banyuputih dan membawa nama baik almamater,” pungkasnya.
- Kontributor: Muhammad Asrofi