LENSAISH.COM – Agama islam merupakan agama yang sangat mempedulikan permasalahan sosial, terbukti dengan sifat Nabi Muhammad SAW yang penuh belas kasihan terhadap sesama manusia dan sesama makhluk, meliputi hewan, tumbuhan bahkan jin sekalipun. Dalam persoalan apapun agama Islam selalu berorientasi kepada kemaslahatan umat manusia, apapun yang berdampak kebaikan pasti diwajibkan atau dianjurkan, dan apapun yang berdampak keburukan pasti dicegah dan dilarang, meliputi permasalahan ritual, sosial dan individual.
Peradaban terbaik yang diakui oleh banyak ilmuan adalah peradaban yang berhasil dibangun Nabi Muhammad SAW di kota yastrib yang pada kemudian hari akrab disebut kota Madinah, ketika beliau hijrah ke kota ini, beliau tidak hanya mengajarkan ibadah ritual saja, tetapi juga ibadah sosial. Dimulai dari mem-persaudara-kan antara kelompok muhajirin (yaitu kelompok yang ikut hijrah ke kota Madinah ) dengan kelompok anshor (yaitu kelompok yang menyambut dan menolong kaum muhajirin), membangun masjid untuk ibadah, berdikusi dan tempat tinggal (bagi muslim yang tidak mempunyai tempat tinggal) dan mempopulerkan ucapan salam.
Salah satu hal yang yang diajarkan Nabi muhammad guna membangun peradaban Madinah adalah mempopulerkan ucapan salam, hukum mengucapkan salam adalah sunnah ketika bertemu dan hendak berpisah, sedangkan hukum menjawabnya adalah fardlu ‘ain jika yang disalami hanya satu orang, dan fardlu kifayah jika yang disalami lebih dari satu orang, jika salah satu dari beberapa orang telah menjawab salam maka yang tidak menjawab tidak berdosa, dan jika sama sekali tidak ada yang menjawab salam maka semuanya berdosa.
Mengucapkan salam sangat dianjurkan berdasarkan sabda Rasulullah Muhammad SAW :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أَفْشُوا السَّلَامَ وَصِلُوا الْأَرْحَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ، تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
Artinya”Wahai sekalian manusia populerkan salam, lakukanlah silaturrahim, berilah makandirikanlah sholat ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat”(HR. Tirmidzi)
Selain sebagai ibadah ritual, salam juga berfungsi sebagai ibadah sosial, mengucapkan salam akan menciptakan keharmonisan dan mengambil hati pihak yang diucapkan salam, mempererat tali persaudaraan , cinta kasih, dan solidaritas antar sesama (syarah qisthilani 319\5). Buktinya sederhana, apabila ada dua orang yang bermusuhan maka sudah hampir dipastikan ketika bertemu mereka tidak saling mengucapkan salam. Keharmonisan dalam sosial inilah yang membuat peradaban Madinah sangat dikenang dan dihargai sebagai peradaban terbaik yang pernah ada.
Keharmonisan yang timbul sebab ucapan salam sudah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ»
Artinya “Rasulullah SAW bersabda: kalian tidak masuk surga sehingga beriman, dan kalian tidak beriman sehingga saling mengasihi, dan tidakkah saya menunjukkan suatu perbuatan yang bila kalian lakukan niscaya akam saling mengasihi. Populerkan ucapan salam diantara kamu sekalian”(HR Muslim)
Yang dimaksud hadist diatas adalah iman seseorang tidak akan sempurna sehingga saling mengasihi antar sesama umat manusia, dan saling mengasihi itu bisa dihasilkan dengan mengucapkan salam.(Syarah Nawawi 36\2)
Bentuk kalimat salam adalah assalamualaikum yang mempunyai arti semoga keselamatan tercurah kepada kalian semua, pada hakikatnya kalimat ini mempunyai arti upaya menyebarkan keselamatan dan kedamaian lewat doa. Lafadz ini pertama kali digunakan oleh Nabiyullah Adam AS. Ketika diperintahkan Allah SWT untuk mengucapkan salam kepada para malaikat dan kemudian malaikat menjawab “assalamualaika warohmatullah” lafadz yang diucapkan malaikat adalah suatu bentuk penghormatannya kepada Nabi Adam AS dan berlaku sampai sekarang. (Syarah Qisthilani 319\5)
Kita semua tahu, cinta kasih dan keharmonisan merupakan faktor yang fundamental dalam upaya menciptakan tata hubungan yang harmonis dalam suatu masyarakat. Jika tiada keharmonisan/kerukunan niscaya umat manusia akan binasa. Karena itu marilah kita bangun kerukunan dalam masyarakat dengan mempopulerkan tradisi mengucapkan salam ketika bertemu dan hendak berpisah. Wallahu a’lam
- Penulis: Muhammad Heri Mauludin – Kontributor www.lensaish.com