LENSAISH.COM – Halo semuanya! Pernahkah kalian penasaran tentang bagaimana Islam mengalami masa keemasan di Eropa? Padahal pada saat yang sama, Eropa sendiri berada dalam masa kemunduran atau Zaman Kegelapan (Dark Ages)? Penasaran dengan jawabannya? Yuk, simak artikel berikut ini!
Peradaban Islam di Eropa telah lahir sejak abad ke-7 dengan pusat pemerintahan di Semenanjung Iberia Andalusia (Spanyol). Hal ini terjadi bermula dari penaklukkan Semenanjung Iberia oleh Thariq bin Ziyad atas perintah khalifah Walid bin Abdul Malik (Dinasti Umayyah).
Islam berkuasa di Andalusia dari abad ke-7 sampai dengan abad ke-15. Pada abad ke-9, sistem pemerintahan Islam di Andalusia berubah dari keamiran menjadi kekhalifahan di bawah pimpinan Abdurrahman III. Pada masa pemerintahan Abdurrahman III inilah Andalusia mencapai masa keemasannya.
Andalusia menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan dunia. Pada masa ini, banyak tokoh intelektual yang muncul seperti Al-Zahrawi, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun, Ibnu Malik dan masih banyak lagi. Abdurrahman Al Nasir juga membangun Perpustakaan Islam Cordoba dan Universitas Islam Cordoba yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan pada masa itu. Selain itu, muncul juga karya arsitektur bangunan seperti Istana Al- Hambra, Masjid Raya Cordoba dan Medirat Az-Zahra (istana khalifah).
Pasca wafatnya Abdurrahman III, peradaban Islam Andalusia mulai mengalami kemunduran dan hanya memiliki sisa wilayah kekuasaan di Granada. Sayangnya, terjadi perebutan kekuasaan antara Muhammad XII Boabdil dan Muhammad XIII Al Zagal. Situasi tersebut mendorong Raja Ferdinand dan Ratu Isabella I untuk melakukan La Reconquista (penaklukan kembali) terhadap Andalusia hingga akhirnya Kerajaan Granada runtuh. Beberapa hal itu sekaligus menandai berakhirnya kekuasaan Islam di Andalusia.
Itulah alasan mengapa Islam mengalami masa keemasan di Eropa. Meski kekuasaan Islam berakhir karena faktor internal dan eksternal, namun kita masih dapat melihat jejak peninggalannya di Spanyol, loh. Dengan demikian kita akan ingat tentang perjuangan Rasulullah, Para Sahabat, tabiin, dan ulama yang membawa Islam ke masa kejayaannya dan kita sebagai umat muslim pada masa kini harus bisa meneruskan perjuangan mereka, bukan malah melakukan tindakan intoleransi.