oleh

Menulis Buku Refrensi, Begini Resepnya

LENSAISH.COM, SEMARANG – Pada sesi tiga program Akademi Riset dan Penulisan Level 2, Griya Riset Indonesia (GRI) menghadirkan Fauzan, Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Sabtu, (05/03/2022).

Pertemuan yang dihadiri 55 partisipan ini, narasumber mengkupas bagaimana resep membuat buku refrensi.

Sebelum publish karya tulis menjadi sebuah buku, menurut Fauzan setiap orang perlu membentuk mindset publishing terlebih dahulu agar karya-karya itu bermanfaat untuk orang banyak.

Resep publishing buku referensi hanya membutuhkan isi di antaranya adalah apa yang akan penulis tawarkan kepada pembaca, menjawab tentang fenomena baru yang dihadapi masyarakat, serta metodologi dan kesimpulan. Itupun cukup dikemas dengan gaya tulis naratif saja, tidak yang informatif ataupun deskriptif.

Baca Juga  Membentuk Calon Pemimpin Masa Depan, Pemateri: Pemimpin Harus Visioner

Selain itu, Dosen PGMI UIN Syarif Hidayatullah ini berpesan untuk para dosen yang kebetulan mengikuti Sesi 3 Program Akademi Riset dan Penulisan Level 2, agar mempunyai dua niatan saat menjadi dosen.

“Harus mempunyai niat baik pangkat dan niat publikasi karya tulis,” tegasnya.

“Apabila berbicara soal kenaikan pangkat, aturannya berlaku umum. Seperti karya tulis pada umumnya. Akan tetapi apabila kita berbicara soal publishing, harus mengikuti aturan-aturan penerbit. Dan tentunya tidak serumit yang dibayangkan,” tambahnya. (LA)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *