Menyusuri Jalan Tanpa Peta

LENSAISH.COM – Mereka bertanya,
“Kenapa kau memilih jalan yang tak terlihat ujungnya?”
Seolah setiap perjalanan harus memiliki arah yang pasti,
Padahal kadang jalan terbaik belum ditemukan.

Aku bukan butuh peta,
Hanya butuh langkah yang pasti,
Meski tak tahu ke mana akhirnya.

Mereka berkata,
“Jangan berjalan terlalu jauh, nanti kamu tersesat.”
Padahal mereka tak tahu,
Tersesat adalah ruang untuk menemukan sesuatu yang lebih luas dari apa yang sudah mereka kenal.

Aku tidak takut, sebab di tempat yang mereka anggap tak terjangkau, aku justru menemukan tempat yang lebih dekat dengan diriku.

Mereka bertanya lagi,
“Kenapa kamu tidak ikut saja?”
Seolah aku harus melangkah dengan ratusan kaki lain di belakangku, padahal aku tahu, kadang perjalanan yang berarti adalah yang kita jalani sendiri, meski tanpa seorang pun mengikuti.

Aku tak perlu pelajaran dari orang lain, karena aku percaya, dalam setiap jejak yang kutinggalkan, aku belajar lebih banyak tentang diriku.

Mereka melihatku, seperti aku sedang melawan dunia.
Padahal, aku hanya sedang melawan rasa takutku untuk melangkah di tempat baru.

Aku berjalan bukan untuk membuktikan sesuatu, tapi untuk merasakan setiap detik yang ada seperti aku meresapi udara di pagi hari.

Tak perlu alasan, hanya perlu hidup.
Jadi biarkan mereka bertanya, biarkan mereka meragukan.

Karena aku tahu satu hal,jalan yang aku pilih bukan untuk mereka nilai, tapi untuk aku jalani, dan kadang, hanya mereka yang berani berjalan tanpa petunjuk.

Baca Juga  Tawa yang Terkenang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *