oleh

PBAK UINSA 2021 Ajak 4670 Maba Perkuat Nasionalisme dan Moderasi Beragama

LENSAISH.COM, SURABAYA – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada 2 hingga 3 September secara virtual.

Kegiatan yang diikuti sebanyak 4670 Maba tahun akademik 2021 ini, menghadirkan narasumber yang kompeten dengan tema yang diusung untuk memberikan materi pada mahasiswa baru.

Di antaranya, GubernNasionalismedan Kapolda Jawa Timur yang memberikan materi terkait moderasi dan kaitannya dengan penguatan cinta negara.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, menyampaikan pentingnya penguatan cinta tanah air dan nasionalisme. Menurutnya, ukuran paling dasar dari nasionalisme adalah adanya sikap mempertahankan bangsa dan negara dari segala ancaman baik internal maupun eksternal. Bahkan, indikator sederhana dari nasionalisme adalah membayar pajak dengan benar sesuai aturan.

“Salah satu indikator paling sederhana seseorang itu punya nasionalisme adalah bagaimana respon dan hasratnya saat mengetahui negara-bangsa mendapat ancaman. Bila santai, maka bisa dipastikan nasionalisme rendah. Tapi bila seketika bersemangat bila tahu ada ancaman, maka itu tanda nasionalismenya tinggi,” ujarnya pada Kamis, (02/09/2021).

Baca Juga:

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Muhid, M.Ag., menilai PBAK merupakan suatu program kegiatan yang dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru untuk mengenal kehidupan akademik di kampus.

Baca Juga  Puisi: Saling Peduli, Siapa Peduli?

“Melalui PBAK, Maba dikenalkan pada berbagai informasi akademik dan kemahasiswaan serta menjadi momen pembekalan sebelum mengikuti perkuliahan secara reguler,” ungkapnya

Masih dalam penjelasanya, bahwa mahasiswa sebagai salah satu unsur Civitas Akademika yang perlu memiliki kecintaan terhadap akademik dan almamater. Selain itu, mahasiswa baru juga mempunyai kewajiban menuntut Ilmu pengetahuan selama kurang lebih 8 semester untuk jenjang Strata Satu (S1).

“Untuk itu, bagi mereka perlu mendapatkan pengarahan dan informasi tentang kampus. Baik masalah akademik dan lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka untuk kesuksesan dan keberhasilan pendidikan mereka,” tegasnya.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Panitia PBAK UINSA Surabaya Tahun 2021 Drs. H. Nur Kholis, M.Ed. Admin., Ph.D., menjelaskan kegiatan PBAK kali ini mengusung tema “Generasi Millenial Teguhkan Moderasi Keagamaan dan Wawasan Kebangsaan serta Kuatkan Produktivitas dan Inovasi Menuju Era Post Pandemi Covid-19.”

Baca Juga:

Tema ini dinilai relevan dalam bingkai kebangsaan Indonesia yang majemuk dan kaya akan ragam budaya dan sosial. Pemahaman akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa di atas egoisme pribadi dan golongan menjadi modalitas kuat generasi muda bangsa, agar tumbuh menjadi pribadi yang agamis namun tetap sosialis.

Baca Juga  Timbulkan Klaster COVID-19, Kapolda Jateng Larang Warga Gelar Hajatan

Lebih lanjut, bahwa selain produktifitas intelektual, melalui tema PBAK UINSA Tahun 2021, diharapkan dapat menumbuhkan sikap moderat beragama dalam diri mahasiswa.

Menurutnya, secara lebih luas, sikap moderat beragama dapat dipahami sebagai sikap moderat dalam bermasyarakat. Sehingga sebagai warga di negara yang mengharuskan beragama, sikap moderat membawa tujuan agar warga kampus khususnya civitas akademika UINSA menjadi masyarakat yang tidak hanya religius tapi juga memiliki kepedulian dan sikap toleransi.

“Tiga karakter; intelektualitas, religiusitas, dan sosialitas jika bisa diinternalisasikan dalam diri mahasiswa, maka mereka akan menjadi generasi yang kaffah. Sehingga kelak, bahkan ketika tidak lagi berada di era pandemi, mahasiswa akan terlatih menjadi pribadi yang produktif, cinta damai, serta memahami situasi di kehidupan kampus secara lebih baik,” tandasnya yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UINSA Surabaya.

Baca Juga:

Baca Juga  Wisata Bendungan Logung Kudus Ditutup, KAPOLRES: Sarana Keselamatan Belum Sesuai Standar

Disamping pengenalan, kegiatan PBAK UINSA Surabaya Tahun 2021 juga dimeriahkan dengan kompetisi pembuatan video pendek bertema “Moderasi Beragama.” Kompetisi ini menjadi ajang bagi Maba untuk menciptakan ide dan gagasan serta kreatifitas. Tiga video terbaik, pun akan diberikan sertifikat penghargaan serta uang pembinaan.

Abdul Hamid, Pengelola festival video menjelaskan, bahwa yang terpenting adalah pemanfaatan video moderasi setelah dikompetisikan. Ribuan video hasil kreatifitas maba akan ditampilkan dan dikaitkan dengan akun media sosial yang dimiliki UINSA dan peserta PBAK 2021.

Maka di saat yang sama, ada ribuan akun media sosial yang menampilkan ajakan menguatkan moderasi beragama. Hal ini diharapkan menjadi edukasi al-wasathiyah bagi masyarakat secara luas. Artinya, sedari awal UINSA ingin membentuk mahasiswanya untuk tidak hanya memiliki kepekaan sosial secara pasif, namun juga memiliki respektasi pada situasi yang sedang terjadi.

“Kita ingin tiap mahasiswa UINSA tidak hanya memiliki kepekaan pasif, tapi juga aktif mengambil peran dalam edukasi pada bangsa ini. Nah, keahlian mereka sebagai anak muda adalah bermedia sosial. Maka festival ini menjadi poin penting pada PBAK tahun ini,” pungkasnya. (LA/HA)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *