Pendidikan Pesantren Sebagai Penyeimbang Perkembangan Zaman

LENSAISH.COM – Santri saat ini menghadapi tantangan besar, terutama dalam menjaga nilai-nilai syariat di tengah meluasnya informasi dan pengaruh globalisasi. Era digital yang menyuguhkan internet dan media sosial membuat para santri lebih mudah mengakses informasi, tetapi juga membuka akses konten-konten yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Berbagai tantangan dari konten negatif, hoaks, hingga ujaran kebencian bisa saja memengaruhi mereka jika tidak diberi pemahaman dan juga pengetahuan yang mendalam.

Di sisi lain, teknologi memberikan manfaat besar bagi para santri untuk memperdalam ilmu agama dan berdakwah. Dengan media sosial, mereka dapat mengakses kitab terdahulu yang dulu sulit dijangkau, bahkan dapat berinteraksi dengan kiyai atau guru agama dari jarak jauh. Selain itu, banyak santri milenial yang menggunakan platform digital seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, untuk berbagi ilmu agama dengan lebih banyak inovasi. Menjangkau generasi milenial yang lebih luas dan memperkuat dakwah melalui pendekatan yang relevan.

Baca Juga  Simak! Ini Tips Persiapan Sebelum Vaksinasi

Namun, menjaga marwah “santri” menjadi tantangan tersendiri. Maraknya tren modern dan pengaruh budaya global sering kali membuat mereka berada di situasi antara mengikuti arus atau tetap berpegang pada nilai-nilai Agama Islam. Oleh karena itu, sikap kritis dan cerdas terhadap informasi digital dan selektif dalam menyeleksi konten menjadi penting, agar para santri tidak terpengaruh oleh hal-hal yang dapat merusak nilai keagamaan dan marwah mereka sebagai santri.

Untuk memperkuat ideologi dan pemahaman santri menghadapi era digital ini, peran pesantren sangat penting. Pesantren diharapkan bisa memberikan pembelajaran konvensional ataupun pembelajaran digital yang membantu santri dalam menggunakan teknologi secara bijak dan produktif. Dengan bimbingan yang tepat, santri dapat memanfaatkan teknologi untuk berdakwah, mengedukasi masyarakat, serta menjadi penggerak perubahan positif di lingkungannya.

Baca Juga  Wujudkan LKP Berbasis Digital, Kemendikbudristek RI Gelar Seminar Nasional Transformasi Digital

Santri memiliki tantangan sekaligus peluang besar di era digital. Meskipun harus menghadapi arus informasi yang deras, mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dengan pemahaman agama yang kuat dan pemanfaatan teknologi yang bijak. Dengan dukungan pesantren dan pendidikan literasi digital, Para santri diharapkan mampu menjaga identitas keagamaan sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *