LENSAISH.COM, SEMARANG – Manusia sebagai makhluk yang diberikan keistimewaan berupa pikiran, tentu tidak bisa terlepas dari masalah-masalah kompleks yang ada di sekelilingnya. Masalah-masalah tersebut lah kemudian menuntut manusia untuk mengoptimalkan pikirannya demi terbentuknya penyelesaian masalah tersebut.
Menyikapi pentingnya metode berpikir, Griya Peradaban mengadakan diskusi yang membahas tentang Critical and Creative Thinking pada sesi kelima Kuliah Alternatif Angkatan Kedua.
Diskusi yang nahkodai oleh salah satu Alumni Kuliah Alternatif Angkatan pertama, Megawati Indah Pratiwi ini peserta kuliah alternatif mampu lebih jernih dalam memandang dalam suatu permasalahan dan pengambilan keputusan.
Baca Juga:
Sebelum diskusi berlangsung, Ma’as Shobirin selaku Founder Griya Peradaban menyampaikan ucapan terima kasih kepada pegiat Griya Peradaban karena telah mampu berkontribusi aktif dalam menyambut ulang tahun Griya Peradaban yang pertama.
“Terima kasih saya sampaikan kepada para aktivis Griya Peradaban, semoga kedepanya kita mampu berkolaborasi lebih aktif lagi dalam memajukan bangsa ini”, ujar dosen Fakultas Tarbiyah UNWAHAS Semarang
Materi pertama disampaikan oleh Founder Podcastren, Irfan L Suhandi. Materi yang disampaikan oleh pria yang pernah mengenyam Pendidikan di University College London ini menekankan bagaimana manusia mampu berpikir layaknya seorang detektif. Pada awal diskusi, ia juga menjelaskan tekait hakikat dari pikiran (mind) itu sendiri.
Baca Juga:
Pria penulis buku berjudul “Mau Dibawa Kemana Islam Kita” ini menjelaskan terkait pentingnya bahasa dalam proses berpikir. Ia juga menyampaikan bahwa kemampuan seseorang dalam berpikir secara kompleks adalah dengan kecakapan berpikir.
“Semakin luas perbendaharaan bahasa yang dimiliki manusia, maka akan semakin baik pula cara berpikirnya” katanya
Masih dalam penjelasanya, pria asal Cianjur ini mengatakan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk berpikir secara mendalam. Hal tersebut tentunya akan mampu menggerakkan peradaban Islam yang pernah stagnan di tempatnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Duta Internasional Griya Peradaban Nadea Latthifa menjelaskan terkait proses berpikir dalam pengambilan keputusan.
Pada awal diskusi, perempuan asal Jepara ini banyak menyampaikan terkait pentingnya berpikir kritis dalam menentukan setiap keputusan.
“Setiap aspek kehidupan, pasti kita dituntut untuk membuat keputusan, dan dalam menentukan keputusan, kita tidak bisa terlepas dari proses berpikir” ungkapnya
Baca Juga:
Pada akhir sesi, perempuan yang juga merupakan Duta Internasional Griya Peradaban ini berharap bahwa dengan mengoptimalkan pikiran yang dimiliki, manusia mampu memberikan kebermanfaatan untuk sekelilingnya.
“Semoga kita mampu menjadi seseorang yang mampu mengambil keputusan yang nantinya akan berdampak pada kemajuan negara, nusa, dan bangsa” pungkasnya (LA/AF/AM)
Komentar