LENSAISH.COM – Aku menanggalkan namaku di gerbang kota,
Biarkan ia menggantung di udara
Seperti lonceng tua yang tak lagi berdentang…
Aku berjalan, tanpa arah, tanpa bekas…
Dan tanpa wajah yang harus kubawa.
Manusia-manusia melintas di sisiku,
Wajah-wajah mereka kabur,
Nama-nama mereka berdesing seperti desah angin,
Tapi aku tak perlu tahu,
Sebab di tempat ini, aku adalah angin itu sendiri.
Aku ingin sendiri…
Bukan sendiri yang sunyi,
Tapi sendiri yang penuh:
Tempat di mana langkah-langkahku tak ditanya…
Suara-suara tak mengetuk,
Dan senyuman tak harus kubalas.
Di pasar, di terminal,
Di kafe kecil yang lupa cahaya lilin,
Aku larut dalam riuh yang tak menuntut.
Asing….
Dalam keasingan itu, aku menemukan ku— telanjang tanpa topeng.
Aku tidak hilang,
Juga tidak lenyap…
Hanya singgah di antara keramaian
Yang tak pernah memanggil namaku.
Aku ingin…
Sekali saja,
Berteman dengan debu,
Berdialog dengan bayanganku sendiri.
Di sana…
Di tengah keramaian yang tak mengenalku,
Aku adalah aku.
Perjalanan Asing

