LENSAISH.COM – Kalau kalian mendengar kata remaja, apa sih yang akan terlintas di pikiran kalian? Apakah tentang percintaan atau yang lainnya? Masa remaja merupakan proses bertambahnya umur seorang anak yang diikuti dengan perkembangan cara berpikir, emosional, dan psikososial. Dalam masa ini, banyak dari kita yang menjadi labil dalam menentukan sebuah pilihan, baik itu tentang hal kecil, ataupun mengenai masa depan kita nantinya.
Ternyata masa depan sebagai remaja itu bisa kita tentukan sendiri, loh. Kamu bisa memilih ingin menjadi remaja aktif atau remaja pasif. Supaya tidak bingung, yuk simak tulisan dibawah ini.
Sebelum menentukan pilihan tersebut, pahami dulu perbedaan antara keduanya.
1. Remaja Aktif
Remaja aktif merupakan remaja yang sering disibukkan dengan kegiatan positif. Misalnya, dengan mengikuti organisasi, mengikuti volunteer, membuat inovasi-inovasi baru, mengikuti lomba akademik dan non akademik, serta kegiatan positif lainnya.
Dengan menjadi remaja aktif, maka ada dampak yang kita dapatkan.
Terdapat dampak positif yang akan didapat, yaitu dengan menjadi remaja aktif tentunya akan menambah wawasan pengetahuan, menambah relasi, serta menjadikan kita memiliki mental yang kuat dan tahan banting. Namun, ada dampak negatif yang mungkin bisa terjadi. Dampak negatif tersebut yaitu berkurangnya waktu istirahat, badan sering capek dan sakit-sakitan, serta kurang efektif dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.
2. Remaja Pasif
Secara garis besar, remaja pasif bisa kita artikan sebagai remaja yang memiliki kegiatan pasif (tetap), yang mana ia memiliki suatu kegiatan yang sama dan akan berputar seperti itu terus dalam setiap harinya. Seperti saat pagi kita pergi ke sekolah, lalu siangnya pulang sekolah dan main. Kemudian besoknya berangkat sekolah lagi, dan kegiatan kita berputar pada hal-hal itu saja tanpa ada kegiatan tambahan lainnya.
Dampak positif menjadi remaja pasif yaitu dapat menghemat energi dalam diri kita, memiliki banyak waktu luang dan waktu istirahat, serta memiliki kondisi tubuh yang jarang sakit-sakitan. Namun, menjadi remaja pasif juga memiliki dampak negatif, yaitu cenderung memiliki kepribadian introvert, sulit untuk bersosialisasi, serta kurangnya pengetahuan dan relasi dalam kehidupan sosial.
Gimana sobat?! Setelah memahami perbedaan dari keduanya, apa kalian sudah menemukan pilihan yang tepat? Semoga tulisan ini dapat membantu dalam menentukan masa depan kalian selanjutnya.