Relasi Agama dan Kesehatan Mental di Era Pandemi, Pemateri: Harus Bijak Pilih Informasi

LENSAISH.COM, SEMARANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah (RDR) 77 Kelompok 52 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, sukses gelar Webinar Nasional pada Senin, (18/10/2021).

Webinar yang mengusung tema “Relasi Agama dan Kesehatan Mental di Era Pandemi” via virtual Zoom. Meeting pada pukul 19.30 WIB tersebut diikuti oleh 65 peserta dari berbagai kalangan.

Sebagai narasumber, Dr. Sulistio. S.Ag., M.Si, menyampaikan bahwa dampak Pandemi Covid-19 diantaranya adalah krisis kesehatan mental, krisis ekonomi dan krisis sosial.

“Tekanan mental yang kemudian timbul ialah kecemasan, stres, depresi dan juga trauma. Mengenai adanya pro dan kontra terkait ada tidaknya Covid-19 dipicu adanya informasi yang tidak ada kepastian tentang pandemi,” Ujarnya.

Baca Juga  Adaptif, PB PMII Luncurkan Situs PMII.ID

Baca juga:

Sulistio yang juga Ketua Lembaga Bimbingan dan Konseling Islam (LBKI) UIN Walisongo menjelaskan bahwa 33,62% dari 236.379 penyitas Covid-19 dari berbagai negara mengalami gangguan kesehatan mental dan neurologis dalam enam bulan setelah terinteraksi.

Adapun solusinya terdapat pada Q.S Yunus: 57:

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِ ۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ

“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)

Baca Juga  Bikin Bangga! Semarang Jadi Salah Satu Kota Mahasiswa Terbaik

Baca juga:

Dan Hadist riwayat Abu Dawud:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil dan aku berlindung kepada-Mu dari terlilit hutang dan pemaksaan dari orang lain.” (HR. Abu Dawud No. 1330).

Dalam closing statementnya, Sulistio berpesan kepada peserta Webinar agar lebih bijak dalam memilah dan memilih informasi.

Baca Juga  Sosok Abdee Slank, Sempat Tolak Jadi Kepala Bekraf, Kini Komisaris Telkom

“Generasi millenial harus lebih bijak dalam memilah dan memilih informasi yang jelas dan positif guna memperkuat Iman dan Agama, relasi yang kuat antara Agama dan Kesehatan Mental,” pungkasnya. (LA/BSM/FA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *