oleh

Rindu Kiai, Ikatan Alumni Santri Ponpes Al-Anwar (IKASPA) Adakan Ngaji Online

LENSAISH.COM, DEMAK – Menjadi obat rindu bagi para alumni, Ikatan Alumni Santri Ponpes Al-Anwar (IKASPA) mengadakan pengajian Ahad Pon atau Pagupon pada Ahad, (15/8/2021).

Pengajian rutin yang dihadiri alumni secara offline dan virtual ini dibimbing langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Mranggen Demak, KH. Abdul Bashir Hamzah.

Kitab Risalatul Muawanah yang dikarang oleh Habib Abdullah bin Alawi bin Muhammad Hadad Al-Husaini menjadi objek yang dikaji dalam kegiatan ini.

Metode pengajian yang diterapkan KH.Abdul Bashir Hamzah ini sama dengan santri salaf, dimana Beliau membaca isi kitab beserta maknanya dan para alumni mencatat dengan Arab Pegon atau Bahasa Jawa yang ditulis menggunakan huruf Arab.

Baca Juga  Peringati Hari Santri dan Maulid Nabi, Santri Menara Gelar Sayembara Menulis Esai
KH. Abdul Bashir Hamzah sedang Membaca Kitab Risalatul Muawanah pada Ahad, (15/8/2021)

Baca Juga:

Abdul Bashir Hamzah, menjelaskan bahwa kebersihan batin akan tampak ketika kita menyucikan diri dari sifat atau perilaku buruk. Di antara sifat buruk tersebut adalah sombong, pamer, dengki, cinta dunia dan sebagainya.

Menurutnya, orang yang mengaji thariqah ialah orang yang sedang berusaha menghindari sifat buruk yang ada dalam dirinya.

“Wong thariqah iku atine kudu resik seka sifat dengki, hasut, seneng dunyo (orang Thariqah itu hatinya harus bersih dari sifat dengki, hasut, dan suka dunia),” jelasnya.

Baca Juga  Wujudkan LKP Berbasis Digital, Kemendikbudristek RI Gelar Seminar Nasional Transformasi Digital

Baca Juga:

Selain itu, Ketua IKASPA, Nafis Ghifary menyampaikan harapannya agar kegiatan positif ini terus berlanjut dan diminati para alumni, terutama bagi alumni angkatan terakhir.

“Kegiatan mengaji yang dilakukan oleh alumni Al-Anwar ini merupakan upaya dari alumni agar setiap perjalanan hidupnya masih bertaalluq atau masih menggandeng petuah-petuah dari kiai agar senantiasa terjaga dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan agama”, ucap lelaki asal Jepara ini. (LA/AN/HA)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *