Santri Digital, Menjembatani Tradisi dan Inovasi di Era Teknologi

LENSAISH.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di lingkungan pesantren. Santri, sebagai generasi penerus tradisi Islam, kini dihadapkan pada tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era digital.

1. Tradisi dan Peran Santri

Menurut Abdurrahman (2021), pesantren memiliki peran penting dalam penyebaran nilai-nilai Islam dan pendidikan agama di Indonesia. Tradisi belajar di pesantren biasanya dilakukan melalui metode klasik, seperti mengaji kitab kuning dan diskusi.

    Santri diharapkan tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan demikian, penguasaan teknologi menjadi salah satu aspek penting dalam pendidikan santri.

    Baca Juga  Peringatan HSN 2021 Banyak Diwarnai Kegiatan Akademik

    2. Inovasi Digital dalam Pendidikan Santri

    Di era digital, banyak pesantren yang mulai mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran. Misalnya, penggunaan platform pembelajaran online, video pembelajaran, dan media sosial sebagai sarana dakwah. Dengan adanya inovasi ini, santri dapat mengakses berbagai sumber belajar yang lebih luas, memperkaya wawasan, dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap agama dan dunia.

    3. Tantangan yang Dihadapi Santri Digital

    Dikutip dari Masyhur (2020), meskipun ada banyak manfaat dari digitalisasi, santri juga dihadapkan pada tantangan. Salah satunya adalah risiko penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks di dunia maya. Oleh karena itu, santri perlu dilatih untuk berpikir kritis dan bijak dalam menggunakan teknologi. Selain itu, mereka juga harus mampu menjaga keseimbangan antara belajar agama dan aktivitas digital agar tidak terjebak dalam budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

    Baca Juga  Raih Pendanaan Rp 2,2 Triliun, Ajaib Resmi Jadi Unicorn Baru Indonesia

    4. Peran Santri dalam Masyarakat Digital

    Dikutip dari Suhardi (2023), santri digital tidak hanya berperan dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah melalui media sosial. Mereka dapat menjadi agen perubahan dengan menyebarkan nilai-nilai positif, dakwah, dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan kreativitas dan pemahaman yang baik tentang teknologi, santri dapat mengembangkan berbagai konten yang menarik, seperti artikel, video, dan podcast, yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

      Santri di era digital memiliki peran yang sangat penting dalam menjembatani tradisi dan inovasi. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, mereka dapat memperkuat pemahaman agama, menyebarkan nilai-nilai positif, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan yang mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai tradisional menjadi sangat penting untuk membentuk santri yang adaptif dan berdaya saing di era digital.

      Baca Juga  Zuckerberg Ungkap Alasan Facebook Berganti Nama Jadi Meta

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *