LENSAISH.COM – Takbir merupakan salah satu bentuk dzikir untuk mengagungkan asma Allah SWT, dengan takbir harusnya bisa dipahami bahwa manusia adalah makhluk yang kecil dan tidak berdaya apa-apa. Sebab dalam takbir kita ber-ikrar bahwa Allah adalah dzat yang Maha besar, tanpa tandingan, tidak ada yang melebihi atau menyamai.
Pada malam hari raya idul fitri maupun idul adha orang Islam disunahkan untuk menyibukkan diri dengan bacaan takbir bukan hanya di Masjid, tapi juga di rumah, di jalan, di pasar dan lain sebagainya.
Pada hari itu takbir merupakan syiar yang paling utama. Allah SWT berfirman:
“Hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya (bilangan bulan Ramadlan) dan mengagungkan Allah (ketika sempurna bilanganya) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (Q.S. Al-Baqarah 185)
Takbir merupakan simbol kebahagiaan umat Muslim dalam rangka menyambut datangnya hfi raya dul fitri, maka dari itu disunnahkan pula membacanya dengan suara yang lantang dan keras.
Baca juga:
- Asal Usul Hampers, Bingkisan Lebaran Kekinian
- Ada Sejak Kesultanan Banten, Begini Kebiasaan Pakai Baju Baru Saat Lebaran
- Awal Mula Halal Bi Halal, Bung Karno Sempat Tidak Setuju
Lafadz dari takbir yang paling bagus adalah:
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.
Dan dalam kitab al-Umm Imam Syafii menganggap baik setelah mengulang lafadz diatas 3 kali jika ditambahkan berikut:
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إلَّا إيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ، لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Mari kita ekspresikan kegembiraan hati kita dengan melantunkan takbir dimanapun kita berada (kecuali di kamar mandi) dan dalam keadaan apapun, dengan suara keras agar syiar Islam lebih terlihat, dan kebahagiaan lebih memancar.
Selamat hari raya idul Fitri 1442 H.
- Penulis: Heri Mauludin – Redaktur www.lensaish.com