Tingkatkan Kompetensi Pembelajaran, Prodi PGSD UNISNU Gelar Seminar Nasional

LENSAISH.COM, JEPARA – Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FTIK UNISNU Jepara menggelar kegiatan Seminar Nasional dan Call For Paper pada Rabu (07/07/21).

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh dosen PGSD FTIK UNISNU yang berkolaborasi dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Dalam kegiatan yang digelar virtual via zoom meeting ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 2 sampai semester 6 PGSD UNISNU Jepara.

Dengan mengusung tema “Transformasi Digital dalam Pendidikan dan Pembelajaran di Era Society 5.0”, Seminar Nasional ini menghadirkan Dr. Idam Ragil Widianto Atmojo, S.Pd., M.Si (Ketua Program Studi PGSD UNS Surakarta) dan Aan Widiyono, M.Pd (Dosen Prodi PGSD UNISNU Jepara) sebagai narasumber.

Baca Juga  Nasi Megono, Dulu Sesajen yang Kini Menjadi Kuliner Khas Pekalongan

Baca Juga:

Erna Zumrotun, Kaprodi PGSD FTIK UNISNU dalam sambutanya menjelaskan alasan diadakannya kegiatan ini, bahwasanya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta membekali mahasiswa PGSD sebagai calon guru dalam menghadapi era society 5.0.

Hal serupa juga disampaikan Mahalli Dekan FITK UNISNU, mengungkapkan dengan adanya kegiatan ini supaya para mahasiswa calon guru mendapat wawasan dalam transformasi digital.

“Tentu, dengana adanya kegiatan ini dapat memberikan wawasan transformasi digital, sehingga dapat memberikan output kepada peserta dan juga dapat menambah poin kelembagaan dalam proses akreditasi,” Ungkapnya.

Baca Juga:

Baca Juga  Puisi: Saling Peduli, Siapa Peduli?

Lebih lanjut, Idam Ragil Widianto Atmojo menyampaikan beberapa hal penting terkait skill yang harus dimiliki oleh seorang pendidik di era sekarang. Mulai dari literasi digital hingga leadership.

Masih dalam penjelasanya, seorang pendidik di era society 5.0 harus dapat memanfaatkan Internet of things, virtual/augmented reality, dan artificial intelligence (AL).

“Dalam pendidikan, seorang pendidik harus memiliki kecakapan dalam leadership, digital literacy, communication, emotional intelligence, team working, dan problem solving.” Pungkasnya. (LA/AM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *