Tips Yang Harus Kamu Hindari Usai Makan Berlemak

LENSAISH.COM – Hari raya identik dengan hidangan makanan yang yang berlemak dan berkalori tinggi. Bahkan, makanan-makanan semacam ini menjadi ciri khas lebaran yang tak boleh terlewatkan.

Namun, sayangnya makanan tersebut tak ramah dengan kesehatan tubuh. Makanan berkalori tinggi sarat dengan lemak trans dan lemak jenuh berbahaya jika berhubungan dengan penambahan berat badan.

Melansir dari mitrapost.com, berikut ini tips untuk mengurangi bahaya mengonsumsi makanan berlemak.

  1. Berjalan kaki

Setelah mengonsumsi makanan berminyak, alangkah baiknya jika kamu melakukan jalan kaki selama 30 menit. Hal ini dilakukan untuk membantu melancarkan pencernaan.

Dengan melakukan aktivitas tersebut, pencernaan dapat menangani makanan dengan baik dan mencernanya dengan benar.

Baca Juga  Wujudkan Enterpreneur Berdikari, KOPMA IAIN Kudus Gelar KOPMA EXPO#4 2021

Baca Juga:

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan World’s Journal of Gastroenterology, menjadi aktif setelah makan juga dikaitkan dengan penurunan berat badan.

  1. Minum air hangat

Minum air hangat setelah makan berminyak memungkinkan sistem pencernaan aktif dan secara proaktif memecah nutrisi menjadi bentuk lebih kecil. Jika kita melewatkan air minum setelah makan berat, usus mungkin menyerap air dari makanan dan menyebabkan sembelit.

  1. Makan buah dan sayur

Makanan berminyak dan berlemak biasanya minim kandungan serat maupun nutrisi yang menyehatkan. Hal ini biasanya menyebabkan sembelit.

Baca Juga:

Baca Juga  Mengintip Perjalanan Perajin Batok Kelapa Asal Kudus hingga Tembus Pasar Internasional

Oleh karenanya, untuk mengantisipasi hal tersebut, dianjurkan setelah mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak untuk makan semangkuk buah-buahan segar dan sayuran.

  1. Mengonsumsi probiotik

Mengonsumsi makanan tidak sehat dan berlemak saat lebaran dapat mengganggu kesehatan usus. Untuk itu, menjaga kesehatan usus dapat dilakukan dengan mengonsumsi probiotik secara teratur.

  1. Jangan langsung tidur setelah makan

Tidur selepas makan dapat meningkatkan penumpukan lemak pada tubuh. Hal ini dapat memicu banyak masalah dalam pencernaan.

Selain itu, tidur setelah makan juga dapat membuat perut kembung dan menyebabkan asam lambung naik.

Baca Juga:

Baca Juga  Talfiq; Mencampur Dua Pendapat, Bikin Harmonis?

Memang, kerap kali ngantuk menghinggapi saat perut terisi. Meski demikian, kalian tak boleh menyerah pada godaan tersebut.

Momen lebaran kerap kali bisa membuat pola makan dan pola hidup menjadi tidak sehat, lantaran banyaknya hidangan lebaran yang tergolong minim nutrisi. Maka, kamu harus bisa menjaga asupan nutrisi, meskipun dihadapkan dengan sajian berlemak yang menggoda. (LA/AM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *