oleh

Tuhan yang “Gak Tau Diri”

LENSAISH.COM Tuhan merupakan identitas untuk benda yang dikultuskan oleh personal atau komunitas. Dalam ajaran Agama Islam tuhan ini dinamakan Allah. Dia memiliki sifat-sifat husus diantara berkehendak (Iradah) dan berkuasa (Qudrah).

Kehendak dan kekuasaan tuhan bersifat mutlak, tidak terbatasi oleh apapun. Apa yang dikehendaki akan terwujud dengan mudah, saking mudahnya diibaratkan seperti ngomong “kun” maka terrealisasilah kehendaknya.

Manusia adalah mahluk tuhan yang paling mulia, di dalam tubuhnya terdapat unsur ketuhanan (Ilahiyah). Dalam kisah proses penciptaan manusia diceritakan, ketika manusia dalam kandungan ditiupkan sebuah ruh tuhan (Q.S. Shad:72).

Sebab adannya ruh inilah manusia mempunyai kehendak, hampir mirip dengan kehendak tuhan. Berbeda dengan kehendak tuhan yang bersifat mutlak, kehendak manusia akan selalu kalah jika kontradiktif dengan kehendak tuhan. Sebab, kehendak manusia adalah kehendak yang derivatif dari kehendak tuhan. Dengan adannya tiupan ruh tuhan itu manusia bisa dikatakan “Tuhan Kecil”.

Baca Juga:

Baca Juga  Konsolidasi Redaksi Lensaish, Pemred: Integrasi Multiplatform dan Konten Kreatif Sangat Tepat

Dalam fakta empirisnya banyak manusia tidak menyadari bahwa kehendaknya terbatas dan “terkurung” oleh Irodah tuhan, sejauh apapun kita berhalusinasi tentang masa yang akan datang, jika ternyata yang kita harapkan berlawanan dengan skenario tuhan ya hanya jadi impian.

Semisal seorang murid ingin agar mendapat nilai 10 (sepuluh) namun ternyata keinginannya meleset, mendapat nilai 8. Inilah contoh kecil bahwa kehendak manusia bersifat derivatif dan akan kalah jika diadu dengan kehendak tuhan yang bersifat mutlak.

Tugas manusia di dunia hanyalah berusaha (Ikhtiar), manusia tidak berhak menghakimi apakah nanti usahanya berhasil atau tidak, ini tugas tuhan, jangan direbut!. Bisa dibayangkan jika manusialah yang menentukan hidupnya sendiri tanpa ada campur tangan dari tuhan, niscaya tidak akan pernah ada manusia yang mau mendapat musibah, tidak ada yang mau hidup susah.

Jika semua manusia jadi miliader lantas siapa yang jualan beras? Oke, miliader bisa membeli beras berapapun jumlah yang diinginkan, tapi siapa yang menanam padi? Sepertinya tidak ada oran kaya yang mau menginjakkan kakinya di lumpur sawah. Ini baru soal beras, belum yang lainnya.

Baca Juga  PBAK UINSA 2021 Ajak 4670 Maba Perkuat Nasionalisme dan Moderasi Beragama

Baca Juga:

Banyak yang stres menghadapi realita seperti ini, yang kadang dunia berjalan sesuai kehendak masing-masing, dan sering juga tidak sesuai dengan harapan. Manusia itu, tuhan yang gak tau diri, manusia hanya ingat dia diberi wewenang berkehendak dan berhalusinasi seluas dan sejauh mungkin, tapi lupa kalau kehendak tuhan lebih luas dan bebas, dan pasti akan menang jika dihadapkan dengan kehendak manusia.

Ketika kehendaknya tak tercapai dia bilang “kenapa hidupku se-apes ini? Bukankan aku sudah berusaha banting tulang namun kenapa masih miskin juga? Tuhan memang tak adil!”.

Seorang filsuf muslim ternama, Imam Al-Ghozali menegaskan bahwa dunia ini diciptakan dengan sebaik-baiknya oleh tuhan, apapun yang terjadi di dunia ini baik yang baik dan buruk (dalam perspektif manusia) adalah skenario terbaik yang diciptakan tuhan. Semua ada nilai positif yang tersirat yang terkadang tidak disadari.

Baca Juga  Kolaborasi Yatim Mandiri dan Aish Media Group Gelar Webinar Content Creator

Baca Juga:

Solusi menghadapi fakta ini adalah tetap “legowo” dan menerima dengan penuh keimanan, jika disesali terus menerus maka tidak ada faedahnya, tak berguna dan hanya menimbulkan stres.

Bercita-cita dan berharap masa depan yang cemerlang adalah hal yang bagus, namun jangan terlalu ambisius, tugas kita hanya berusaha dengan cara berdoa dan bekerja sesuai harapan, setelah itu pasrahkan semuanya kepada pengatur alam.

Berdoa tanpa usaha sama saja bohong, berusaha tanpa doa sama saja sombong. Usaha dan tawakal harus terlaksana pada porsinya masing-masing, tidak boleh berat sebelah. Wallahua’lam.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *