LENSAISH.COM, SEMARANG – Griya Riset Indonesia (GRI) memulai program Akademi Riset dan Penulisan level 2 tahap pertama pada Sabtu, (19/02/2022).
Tahap pertama ini menghadirkan seorang penulis dan dosen dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, Prof. Ngainun Naim.
Beliau secara kapabilitas, kualitas, dan rekam jejak telah berhasil menghasilkan puluhan karya. Di antaranya seperti buku karya tulis ilmiah populer, surat kabar, jurnal taraf nasional hingga internasional.
Pada pertemuan ini, ia menyarankan seluruh peserta untuk memaksakan diri menulis. “Menulis itu soal waktu, kita harus bisa menundukkan waktu. Maka paksa setiap hari untuk menulis,” ujarnya.
Selain harus memaksakan diri untuk menulis, ia juga memberikan kiat-kiat yang bisa dilakukan oleh peserta agar dapat produktif menghasilkan karya. Yakni dengan melakukan aktivitas menulis setiap hari.
“Wirid harian akademisi ya menulis. Kalau itu dilakukan secara istiqomah, hasilnya akan luar biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia memberikan pesan kepada peserta ketika merasa buntu dalam menulis dan susah menemukan ide tulisan.
“Apabila buntu ingin menulis apa, maka jalan keluarnya adalah relaksasikan diri keluar dari aktivitas menulis atau membaca buku-buku karya orang lain agar dapat terinspirasi dan bersemangat menulis kembali,” pungkasnya. (LA)
Komentar