oleh

Buat Cowok, Jangan Malu Pakai Warna Pink!

LENSAISH.COM – Pernah melihat cowok diejek karena menggunakan warna pink tidak? Nah, warna pink atau sering kita sebut dengan warna merah jambu merupakan hasil perpaduan warna merah dengan putih.

Warna ini sering dikaitakan dengan perempuan karena dianggap manis, lemah lembut dan feminim. Tapi tahukah kamu, kalau dahulu pada awal kemunculannya warna pink merupakan warna pria loh…

Menurut situs artsy.net, selalu menjadi kontradiksi yang spektakuler. Pada awalnya warna ini merupakan warna maskulin yang sering diperuntukan untuk laki-laki, terutama anak laki-laki.

Warna kalem

Menurut Leatrice Eiseman, seorang ahli warna dan direktur eksekutif Pantone Color Institute, seperti yang dilansir ccn.com, dianggap sebagai versi ‘kalem’ warna merah yang melambangkan semangat, gairah, hingga sesuatu yang aktif dan agresif.

Baca Juga  Kontra Perihal Negara Indonesia yang Hendak dijadikan Negara Islam

Baca Juga:

Bahkan dalam sebuah artikel berjudul “Pink or Blue” yang dikeluarkan The Trade Journal , The Infants’ Department pada tahun 1918 menyebutkan jika aturan yang diterima secara umum bahwa pink diperuntungkan bagi anak laki-laki, sedangkan biru untuk anak perempuan.

Lalu, mengapa sekarang warna pink bisa identik dengan perempuan?

Menurut Steele, awal abad 20 sekitar tahun 1980-an di Amerika Serikat, pabrik pakaian berusaha menjual baju lebih banyak dengan mengkategorikannya berdasarkan warna.

Namun sayang tidak ada kesamaan diantara keduanya. Banyak pabrik yang membuat pakaian pink untuk laki-laki dan biru untuk perempuan. Tapi ada juga pabrik yang melakukan sebaliknya.

Baca Juga  Yuk, Ubah Kebiasaanmu Secara Perlahan

Baca Juga:

Steele percaya perubahan mulai terjadi ketika akusisi dua lukisan pada abad 18 yakni “The Blue Boy” dan “Pinkie” yang dilukis Milioner Amerika Henry Huntington.

Tak biasa

Sejak saat itu, pink identik dengan perempuan dan biru identik dengan laki-laki. Bisa dikatakan hal ini terjadi karena pesona warna pink yang terlihat indah namun tak biasa.

“Saya pikir secara umum generasi muda sekarang tidak memiliki prasangka tentang warna-warna tertentu. Seperti generasi ayah dan kakek, mereka yang dibesarkan dengan gagasan bahwa pink hanya untuk anak perempuan dan anak laki-laki tak boleh memakainya,” ujar Steele.

Baca Juga  Tingkatkan Kompetensi Pembelajaran, Prodi PGSD UNISNU Gelar Seminar Nasional

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *